Senin, 25 April 2011

ikatlah ilmu dengan pena

Sepertiga malam kali ini

Entah untuk malam yang ke berapa saya seperti ini. Terbangun dan kemudian... Angles...

Saya sedang melewati proses ujianMu.

Yakinkan hambaMu, Ya Rabb... HambaMu ini mampu.

*susahnangislagi

250411 03.25

Minggu, 24 April 2011

Setes air itu menyejukkanku, kawan

Saya akhirnya ke musholla, untuk meredam amarah ini.

Dan setetes air itu adalah, saat hendak sholat tiba-tiba ada yang menghampiri saya, dan berkata "Mba, mau bantuin aku makein kerudung ga? aku baru pake, habis wudlu, ga bisa pake lagi"

Entahlah, tiba-tiba saja, amarah itu reda, mendengar ceritanya...

Berasa punya adik perempuan.

Hehehehe

240411 13.00

Minggu Menggerutu

Saat menulis ini, saya sedang di kantin di sebuah universitas swasta di bagian selatan ibu kota.

Permasalahan yang sedang saya hadapi adalah entahlah tiba-tiba ada perang dingin di antara kami berlima. Tepatnya saya vs mereka berempat.

Saya pun tidak tahu apa penyebabnya. Secara tiba-tiba saja saya diacuhkan.

Muaknya saya, beberapa menit yang lalu, saya disindir-sindir. Membuat sedikit banyak tahu, apa penyebab mereka mendiamkan saya.

Ya, saya suka sibuk sendiri, dan menghargai apa itu namanya privacy.

Masalah sepele, sepertinya yang jadi awal masalah ini. Beberapa minggu yang lalu, saya pesan kopi seperti biasanya, dan makan. Entahlah saya termasuk orang yang risih dengan harus satu sendok atau satu sedotan, bahkan saya juga tak suka ketika makan diganggu dengan, makanan saya diambil begitu saja. Apakah ini kategori pelit? Saya sih risih, jujur risih sekali, apalagi dengan gaya makan sambil hahahaha, ketawa tak karuan. Kita ini perempuan.

... (saya lanjutkan insyaAllah setelah kuliah)
... (mari lanjut gaann !!! :) )

Nah sejak kejadian itu, waktu saya bilang "pesenlah sendiri, gw juga laper tau, gw dari juga belum laper". Mungkin kasar ya? Ya maklumlah..perut lapar sejak pagi belum makan, sudah dihadapkan Matematika. Otak bruwet, perut lapar.
Kejadian ini sudah cukup sering, kadang di kelas pun mereka seperti itu, dan saya risih. Saya bukan tipe orang yang bisa terpatok dalam satu geng, bagi saya setiap orang adalah teman. Terlepas itu seperti apa selama tidak menganggu saya, tak masalah bagi saya. 
Nah kejadian lagi, suatu hari ketika saya jalan dengan seorang teman, bukan di antara mereka berempat, ketika saya bergabung, di antara mereka langsung nyeletuk, "udah punya temen baru lo", " tu temen lo tu, temen lo ya? gue mah ogah".
Ckckckkk... Ahh saya mulai tak nyaman.
So, saya mulai jaga jarak...

tema hari ini bener-bener Minggu menggerutu!!

masih banyak yang susah buat makan!!jangan dibuang2 kenapa?ahh emosi!!makan secukupnya!!

sirah ngelu, weteng luwe, pikiran bruwet, ati susah..astagfirullah...T.T

Sabtu, 16 April 2011

hoooorrraayyy bebas ngemp dan nulis lagi.... Afin is back!!!!!

Antara Ikan Salmon, Batu, dan (maaf) T*ka*


…trus yg mw merubah keadaan d tempat lo siapa lg kalo bkan lo?
Sms dari kawan saya saat saya bilang saya pengen resign.
Berlanjut pada malam harinya
Saya bilang, "tapi aku belum bisa merubah."

Dan teman saya menjwab, "sekarang kita emang belum punya taring, belum bisa merubahnya, intinya sih kalau lo belum bisa jadi ikan salmon*, lo seenggak jadi batu, jangan jadi t*ka* (maaf). Jangan sampe lo hanyut kebawa, gue ga berharap lo jadi t*ka*."

Entahlah, saya sedang merasa kecewa, oh Negeriku…!!
Pagi tadi pun ada kejadian lagi, ketika ada salah pegawai kantor cerita semalam di M*tr* TV tentang survey yang dilakukan sebuah lembaga tentang instansi-instansi yang banyak korupsi tentang perjalanan dinas.

Ada yang nyeletuk “Duh gimana dong? Ahh yang meriksa udah beres belum, pokoknya kalau aku ketahuan aku mau nyeret yag lain juga, gimana dong Fi?
Saya jawab “ya balikin lah..emang harusnya gitu kan?
Aduuhhh… susah kalau udah ngomongin  hal yang ujung-ujungnya duit.
Nah.. sebenarnya saya ini tipe-tipe orang yang kalau cocok ya disitu, kalau tidak ya saya pergi. Itulah kenapa saya pengen resign.

Kekecewaan saya masih berlanjut. Saya ini magabut!!! Gimana engga? Dulu ketika saya akan dipindah ke bagian A, B, dan C yang notabene saya tidak ada basic skill di ketiga bagian itu, si pimpinan bagian tempat saya berada sekarang ini bilang kamu di tempat saya saja, banyak kerjaan, nanti kamu bisa belajar. Tapi kenyataaaannnnya… saya sampai berkali-kali bertanya “ga ada kerjaan buat saya?”, berulang kali sampai saya bingung mau ngapain, ujung-ujungnya yang pasti saya lakuan adalah pasti dengerin  radio melalui hp saya, ngerjain tugas kuliah, baca koran.

Hari ini ada kekesalan yang rasanya ingin getok itu orang, jadi ketika itu saya diminta oleh salah seorang pegawai untuk menanyakan tentang suatu pekerjaan ke pegawai lain, ketika saya kembali, dan saya menjelaskan yang terjadi. Pimpinan saya tiba-tiba bilang “makanya lain kali dengerin dulu perintahnya apa, pahami dulu, jangan asal pergi”. Siaaaallll!!!

Kejadiannya, si Bapak tadi adalah meminta saya menyakan tanggal yang memungkinkan pimpinan saya tidak dinas, dan meminta dicatat di kertas yang tadi diserahkan ke saya. Sedangkan Pimpinan saya beranggapan bahwa kertas yang diserahkan saya tadi harus saya berikan kepada pihak yang mengetahui jadwal dinas pimpinan saya. Intinya saya diminta MENANYAKAN TANGGAL bukan MENYERAHKAN BERKAS!!! Saya marah, mungkin juga karena saya pms (pre menstruasi syndrome),tapi saya benar-benar semakin kesal.

Ahhh… sudahlah…

Setidaknya saya berusaha terus berusaha untuk setidaknya menjadi batu, batu yang tidak terseret arus, bukan (maaf) t*k*i yang mengambang dan terseret arus. Atau lebih baik saya keluar daripada saya terseret.

*silakan baca tulisan saya yang berjudul Belajar kepada Ikan Salmon

Masihemosikarenakejadiantadisiang

Senin, 11 April 2011
19:46:53


Kisah Sore Ini



Sering ada cerita menarik jika saya naikkendaraan umum. Pengalaman lucu, menjengkelkan, menakutkan, dan terkadang “menasihati”. Seperti sore ini, seperti biasa saya menunggu angkot sepulang kuliah. Tak berapa lama, angkot yang saya tunggu datang.

Ada dua pengamen, di angkot tersebut, yang dulu sempat berpikir “di mikrolet masih ada pengamen”. Ini lah awal mula ceritanya. Selesai bernyanyi, ternyata hanya ada satu penumpang yang  memberi. Ketika turun salah satu pengamennya bilang “apes kita A’?”. Sopir angkot tersebut langsung bilang “udah dikasih juga masih bilang apes”.

Tak berapa lama kemudian, ada pengamen lagi, seorang gadis kecil berusia sekitar 10 tahun. Ketika sedang bernyanyi. Tiba-tiba sopir angkot, tersebut mengajak “ngobrol”.

Sopir= S, Pengamen= P

S: “mau kau,aku sekolahkan?
P: (berhenti bernyanyi),”udah sekolah.
S:”bapak kau masih hidup?
P: (lagi-lagi ia harus berhenti bernyanyi) "masih."
S: “tanya sama bapak kau, kenapa kau dibiarkan mencari duit di jalan, Bapak kau itu g*bl*k
P: (diam) dan segera “meminta” uang dari penumpang dan segera turun.

Sedangkan si Sopir masih terus “mengomel”, “Bapak kau itu g*bl*k, oh negeriku negeriku, bangsaku, kenapa kau seperti ini” dan entahlah saya kuang mendengar dengan jelas.
Dan tiba-tiba tancap gas, dengan kecepatan tinggi,meliuk-liuk. Dan saya hanya berani menutup mata.

Tiba-tiba  ngerem  mendadak,hingga membuat ibu-ibu di samping saya ngedumel. Sedangkan sopir itu masih terus “mengoceh”, “Ahh bangsaku, bangsaku, ini macet dan polisi-polisi itu hanya diam saja tak peduli”.

Saya kemudian berpikir, mungkin Sopir angkot ini, bapak-bapak berusia sekitar 50 tahun, sedang kecewa dengan keadaan negeri ini, dimana dia mungkin dia risih dengan banyaknya anak jalanan, mungkin dia juga sedang berpikir apa apa cukup pendapatan hari ini agar dapur di rumah tetap mengepul. Sedangkan di sana, para wakil rakyat sibuk dengan “rumah” barunya.

KPT, 16 April 2011
22:19:30

tak sehebat itu

Antara seneng dan sedih. Itu yang saya rasakan beberapa waktu lalu, ketika ada beberapa kawan yang tiba-tiba bilang "aku mulai kangen Afin yang dulu deh".


Kamis, 14 April 2011

brisiikkk!!!!! *please Tuhan...hambaMu ini pengen tenang!!!tanpa suara2 yang menghakimi itu...

apa harus memiliki dulu untuk takut kehilangan?

Antara aku dan Dia

Ya Allah, kenapa Afin diuji dengan keadaan yang mirip terus?
Kata Allah " Karena Aku sayang, karena Aku ingin kamu kuat, kamu belum lulus, makanya diuji terus sampai kamu bisa. Aku jauh lebih mengetahui kemampuanmu, yakinlah Aku tak kan mengujimu di luar batas kemampuanmu."

Usaha saya menghibur diri sendiri....

Sudut ruangan, 14 april 2011
10.50

Lalu bagaimana denganku?

"Lalu kenapa waktu itu kamu mesti bohong?"
"Karena, kalau gue jujur, lo pasti ga kaya sekarang, lo pasti jaga jarak sama gue"
"Lalu kenapa?"
"Karena gue juga takut kehilangan lo, gue nyaman sama lo"
"Terus sekarang? aku mesti gimana? tersenyum meskipun sakit?harus bahagia lihat kamu sama dia"
"kita bestfriend"
-kitha sekar, 2 April 2011-

Kejujuran?

"sekarang aku udah jujur"

iya sama kaya penjual bubur yang bilang "mbak, maaf ya tadi kecap yang mbak makan sudah kadaluarsa, ya gimana mbak modal saya dikit, tapi tetep enak kan?jangan salahkan saya ya mbak,kan saya sudah jujur"

mau marah udah kejadian juga, tapi apa iya itu yang namanya jujur?

sudah berlalu, sudah mendapatkan keuntungan baru jujur, jadi kalaupun marah kalaupun akhirnya si mbak itu mati keracunan, tukang buburnya juga ga rugi.

catatan si sandal jepit, 140411
07.19

Antara aku, kamu, dan pacarmu

Ahhh...
yaiyalah saya sakit hati
saya kecewa
saya tidak bisa menerima kenyataan ini

Bebas kok saat kamu bilang "lo sukanya ngungkit ya?"
Ini bukan MENGUNGKIT ini MENGINGATKAN!!!!!

Saya ini perempuan biasa, punya hati, punya perasaan.
ahhhh
sekarang pun saya tak tahu harus bagaimana...
Saya ini sedih, saya ini kecewa, dan saya sedang berusaha menikmati proses ini, proses yang mau tidak mau harus saya jalani, karena tidak ada pilihan untuk saya pilih..
Sudut ruangan, 14 April 2011
11.30

Kamis, 07 April 2011

rasa ini

Sudah beberapa hari ini eh berminggu-minggu ini saya kacau sekali.

kekecawaan, satu demi satu kekecewaan yang saya terima.

salah satu kekecewaan saya terhadap ladang tempat saya mengais rejeki

satu kalimat I WANNA RESIGN

pastinya pernah menjalani sesuatu yang bertentangan dengan nurani..ini yang baru saja saya alami

saya bekerja pada sebuah instanti yang tugas utama mengawasi, yang paling pokok adalah pasti mengenai keuangan.

dan...tanpa bermaksud menjelek-jelekan, inilah kenyataan yang saya terima. tiket perjalanan dinas itu dimanipulasi, jadi bekerjasama dengan agen travel, sehingga "lahir"lah tiket dan besar biaya penginapan di hotel yang sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan.

pada intinya bisa jadi saya tidak berangkat dinas, padahal ada jadwal dinas, LPJ-nya tetep beres, karena ada tiket bodong tadi.

S*****T!!! BEGO-NYA saya, saya baru tahu kemarin, setelah sekitar satu tahun saya di sini...

bodohnya saya... sekarang saya di sini, di tempat ini yang saya bekerja untuk itu. nerima gaji lembur, padahal ga lembur.

aaaaarrrrrggghhh

saya juga butuh uang untuk hidup, tapi bukan jalan seperti ini!!! magabut....

saya KECEWA, SANGAT KECEWA, yup... WANNA RESIGN

11.35 070411
 

Ndoroayu's Zone Template by Ipietoon Cute Blog Design