Selasa, 22 April 2014

Surat untuk Bidadari #12

Assalamu'alaykum bidadari ibu,

Apa kabar sayang? Selalu dan selalu ibu berdoa agar kamu bahagia di surga, jadi bidadari yang cantik dan salihah.

Apalagi sayang selain kerinduan yang ingin ibu sampaikan untukmu, salah satu pinta ibu kepadaNya adalah tak ingin hilang ingatan ibu saat menciummu untuk pertama dan terakhir kalinya. Ibu selalu berdoa sayang, agar kelak kita bisa sama-sama lagi di surga.

Kabica sayang, selalu ibu katakan padamu, setiap tetes  air mata ibu saat merindukanmu bukan tanda ketidakiklasan ibu atas kepergianmu sayang. Ibu yakin ini adalah jalan yang terbaik untukmu, jalan terbaik yang diberikan Allah untuk kita.

Kabica, suatu hari nanti jika Allah memberi kesempatan lagi untuk ibu dan ayah memiliki Abica, Debica, jangan pernah khawatir sayang, in shaa Allah ibu akan tetap mendoakanmu sayang,  mengenalkanmu pada adik-adikmu meski hanya lewat foto, dan tetap berdoa agar kelak kita semua bisa kumpul bersama lagi di surgaNya.

Bica sayang, i love you, i miss you my angel....
Jadi bidadari salihah ya sayang...

Jasmine House, Selasa, 22 April 2014
21:32

Kamis, 17 April 2014

Entah

Kadang lelah, lelah berpura-pura tertawa, lelah berusaha ceria. Entahlah... tapi aku pun bosan, bosan menyembunyikan air mata, pun bosan berusaha berpura-pura tak ada apa-apa.

Saat tangis tak bisa ku hentikan, kata "lebay" dari mereka tak kan bisa ku hapus begitu saja dari ingatan, pun saat aku berusaha tetap ceria.

Merasa sendiri? Sangat
Merasa tak adil? Sering

Tapi aku bisa apa? Tak ada lagi yang bisa ku percayauntuk sekedarcsejenak menyandarkan kepalaku di bahunya, sekedar menggenggam tanganku, untuk meyskinkanku aku tak sendiri.

Ahh.. aku terlalu berharap, aku terlalu percaya ada orang lain yg menemaniku.

Aku lelah... lelah..

Jasmine House, 17 April 2014
12;14

Jumat, 11 April 2014

Surat untuk Bidadari #11

Assalamu'alaykum bidadari cantik ibu,

Hari ini 3 bulan 1 hari, kamu ke rumah Allah, sayang. Perasaan ibu masih sama, rasanya begitu cepat. Meskipun semakin ke sini ibu masih terus berusaha sayang, terus dan terus tak ingin menangisimu sebesar apapun rindu ibu untukmu. Ibu harus berjuang, ibu engga ingin bidadari ibu melihat ibu menangis, meskipun sulit.

Meskipun harus jujur sayang, tanpamu, ibu kehilangan semangat, rasanya semua tak ada artinya lagi. Dan semua terasa lebih berat, jauh lebih berat. Dulu, kamu lah satu-satunya semangat ibu, satu-satunya alasan ibu bakal melakukan apapun demi kamu, demi kamu sayang, tak pernah terpikirkan yang lain. Sampai kini, sampai detik ibu menulis ini. Rasanya ibu sangat kecewa dengan orang-orang di sekitar yang mengganggamu pergi yasudah pergi. Jujur ibu marah.

Sayang, ibu kesepian tanpamu, sangat kesepian, ibu tak tahu melangkah kemana? Ibu tak percaya lagi dengan orang-orang sekitar yang dulu bilang akan ada dan selalu hanya untuk ibu melewati ini. Ahh... sudahlah...

Aisha, meski ibu tak yakin itu kamu. Setiap ada bayi yang datang dalam setiap mimpi ibu, rasanya ibu bahagia. Cuma itu kebahagiaan ibu. Rasanya ingin selalu dan selalu tidur, agar bermimpi. Dalam mimpi pun sudah cukup, Bica.

Entah apa yang  terjadi dengan ibumu ini Kabica. Ibu kesepian tanpamu, tapi ibu harus ikhlas, ibu kecewa, teramat kecewa dengan orang-orang terdekat. Ahh... terlalu sering ibu kecewa, tapi tak apa sayang, asal tak ada yang melukaimu. Ibu rela.

Sayang, i love you... selalu dan selalu ibu merindukanmu...

Jasmine House 49
Jum'at 11 April 2014
19:57

 

Ndoroayu's Zone Template by Ipietoon Cute Blog Design