Saat menulis ini, saya sedang di kantin di sebuah universitas swasta di bagian selatan ibu kota.
Permasalahan yang sedang saya hadapi adalah entahlah tiba-tiba ada perang dingin di antara kami berlima. Tepatnya saya vs mereka berempat.
Saya pun tidak tahu apa penyebabnya. Secara tiba-tiba saja saya diacuhkan.
Muaknya saya, beberapa menit yang lalu, saya disindir-sindir. Membuat sedikit banyak tahu, apa penyebab mereka mendiamkan saya.
Ya, saya suka sibuk sendiri, dan menghargai apa itu namanya privacy.
Masalah sepele, sepertinya yang jadi awal masalah ini. Beberapa minggu yang lalu, saya pesan kopi seperti biasanya, dan makan. Entahlah saya termasuk orang yang risih dengan harus satu sendok atau satu sedotan, bahkan saya juga tak suka ketika makan diganggu dengan, makanan saya diambil begitu saja. Apakah ini kategori pelit? Saya sih risih, jujur risih sekali, apalagi dengan gaya makan sambil hahahaha, ketawa tak karuan. Kita ini perempuan.
... (saya lanjutkan insyaAllah setelah kuliah)
Permasalahan yang sedang saya hadapi adalah entahlah tiba-tiba ada perang dingin di antara kami berlima. Tepatnya saya vs mereka berempat.
Saya pun tidak tahu apa penyebabnya. Secara tiba-tiba saja saya diacuhkan.
Muaknya saya, beberapa menit yang lalu, saya disindir-sindir. Membuat sedikit banyak tahu, apa penyebab mereka mendiamkan saya.
Ya, saya suka sibuk sendiri, dan menghargai apa itu namanya privacy.
Masalah sepele, sepertinya yang jadi awal masalah ini. Beberapa minggu yang lalu, saya pesan kopi seperti biasanya, dan makan. Entahlah saya termasuk orang yang risih dengan harus satu sendok atau satu sedotan, bahkan saya juga tak suka ketika makan diganggu dengan, makanan saya diambil begitu saja. Apakah ini kategori pelit? Saya sih risih, jujur risih sekali, apalagi dengan gaya makan sambil hahahaha, ketawa tak karuan. Kita ini perempuan.
... (saya lanjutkan insyaAllah setelah kuliah)
... (mari lanjut gaann !!! :) )
Nah sejak kejadian itu, waktu saya bilang "pesenlah sendiri, gw juga laper tau, gw dari juga belum laper". Mungkin kasar ya? Ya maklumlah..perut lapar sejak pagi belum makan, sudah dihadapkan Matematika. Otak bruwet, perut lapar.
Kejadian ini sudah cukup sering, kadang di kelas pun mereka seperti itu, dan saya risih. Saya bukan tipe orang yang bisa terpatok dalam satu geng, bagi saya setiap orang adalah teman. Terlepas itu seperti apa selama tidak menganggu saya, tak masalah bagi saya.
Nah kejadian lagi, suatu hari ketika saya jalan dengan seorang teman, bukan di antara mereka berempat, ketika saya bergabung, di antara mereka langsung nyeletuk, "udah punya temen baru lo", " tu temen lo tu, temen lo ya? gue mah ogah".
Ckckckkk... Ahh saya mulai tak nyaman.
So, saya mulai jaga jarak...
hehehe
BalasHapuskok 'hehehe' aja to yo?
BalasHapushehe auramu beberapa hari ini lagi emosi mulu nin, masih karena faktor U itu kemaren?
BalasHapusNAmpaknya begitu yoo >.
BalasHapushehe yo dari yang aku tangkep gitu sih nin nek tenane yo kowe dewe sik ngrasakne
BalasHapusPancen iyo (kayane)... :))
BalasHapushehehe ya wis take your time then n_n
BalasHapusjiaaann cepet men langsung di bales :p
BalasHapusndilalah lagi mbukak hehehe meh nulis sik ah
BalasHapussiipp markusipp... ahhh... tapi aku sebel kii.. angger nulis diprotes lewat sms -.-" ngempi.. lola banget!!!
BalasHapushehehe sopo sik protes? nang fb ta?
BalasHapusprotese neng sms kro telp :))
BalasHapushahaha bwen ke wae :D
BalasHapus