“Fin, kok ga dihabisin makannya, kasihan itu, tinggal dikit lagi”
“ Engga ah, kenyang”
“Afin tau ga, sebutir nasi itu bisa member makan setan 40 hari”
“ Ihh apaan sih?”
Itulah percakapan saya dengan seorang kawan beberapa waktu lalu.
“Fin, udah makannya?”
“Udah”
”Habis ga?”
“Nyisa taugenya, ga suka akunya, kan yang dimakan setan sebutir nasi bukan sebutir tauge”
“Dasar!!!”
Percakapan di waktu lain masih soal tentang makan
“Lagi apa Fin?”
“Makan, kayaknya bakal ga habis lagi deh, kenyang banget”
“Terserah, gw doain lo dipecat dari PNS, ga punya duit, ga punya bahan makanan, biar lo tau rasanya gimana susahnya nyari makan, Moga aja lo ga gitu”
Deg... Orang ini memang bawel soal tidak menghabisakan makanan, tapi apa iya sampai segitunya.
Suatu hari saya bertanya, “kita kan ga boleh makan terlalu kenyang, berhenti sebelum kenyang”
Jawabnya “Iya, ya pas makan jangan ngambil banyak”.
Entahlah karena sadar pernah diomelin begitu, atau apa, saya mulai membiasakan makan harus habis, bahkan mulai ikutan bawel kalau ada yang makan bersisa.
Tapi kejadian kemarin siang, benar-benar membuat saya merasa diperlihatkan sesuatu yang...langsung menghujam.
Siang itu... Saya makan bersama teman-teman. Dan seperti biasa saya langsung komen “Kok ga dihabisin?Kasihan tau, banyak orang yang susah makan, itu dibuang-buang”.
“Ga dibuang kok Fin, ntar kan dikasih kucing”¸begitu jawab teman saya.
Saya diam.
Perjalanan pulang tiba-tiba saya menlihat seorang bapak-bapak, duduk di bawah pohon, disamping gerobag, makan dengan lahap dan senyum. Makan nasi kotak. Jangan bayangkan nasi kotak yang bagus bersih, yang saya lihat kotak yang sudah bulukan, entah dengan isinya, entah darimana si bapak mendapatkannya, mungkin dari seseorang, mungkin dari... *taktega >.<
Ya Allah, sementara beberapa menit yang lalu saya melihat nasi sekitar 3-4 sendok beserta lauknya yang tak dihabiskan, yang (mungkin) akan dihabiskan seekor kucing atau hanya akan berakhir di tempat sampah saja dan membusuk.
Seekor KUCING,itu pun tak pasti, sementara di sini saya melihat seorang MANUSIA.
Saat itulah saya baru benar-benar ngeh, kenapa ada orang yang selalu bawel “Habisin makannya Fin”
“Fin, udah makan?”
“Udah, makan ketoprak”
“Habis?”
“Habis dong..kan aku bilang sama abangnya separo aja.”
“Hahahaa...ga malu?Bisa gitu minta separo?”
" Ya aku bilang aja, udah bang udah, jangan banyak-banyak"
:)
Rabu, 9 Februari 2011
12:13:38
aku klo makan juga dikit, kecuali nambahnya :D
BalasHapusga pa-pa mas, yang penting mah habis...:)
BalasHapusmbak afi PNS dimana mbak?
BalasHapuseh biasane dipanggil mbak afi/ninda ya?
mas, lihat di catatan "tentang sebuah nama"aja ntar juga tau...
BalasHapusMasih (c)pns sebenernya mas, di kementerian yang berslogan Ind*tr*alisasi menuju kehidupan yang lebih baik...*hadeeeehhh
baiklah ku kan menantimu disana
BalasHapushaiyah hihihi