Ketika Uno memilih dia, dan setiap kalimat yang pernah dia ucap itu menjadi dimodifikasi sedemikian rupa menjadi... ah sudahlah, tak ada gunanya.
Ketika satu per satu kawan, bahkan mungkin sudah saya anggap sahabat mungkin malah saudara, karena ada "sesuatu" yang membuat saya nyaman bercerita, namun akhir-akhir ini menjauh, ada yang terang-terangan bilang ingin menjauh, ada yang berubah sikapnya menjadi ya... bikin saya tengsin sendiri. Sudahlah
Ketika saya mulai nyaman dengan dunia baru saya, dengan ngempi, ketemu teman-teman baru yang belum pernah sekalipun ketemu, vera, neysa, mas priyo, dan teh Ayu. Saya cerita semua di MP, ketawa, yah... saya anggap kami sedang berkumpul layaknya kakak adik yang bersendau gurau, saling menghibur.
Namun lagi-lagi, entahlah ada perasaan apa ini. Lonely.
Dan ingin melepas semua, Uno, dia toh tak mengharapkan saya, sahabat saya, memilih menjauhi saya.
selamat tinggal ngempi, facebookan, nice to meet you all.
Pengen sendiri.
Maaf yaa kalo afin punya salah
130611 10:44
Afin kamu gk sendiri
BalasHapus*peluk erat afin
lho...fin...mau kemana?
BalasHapusdisini ajaaaaa.....jangan tinggalkan dakuuuu...
disini kan bisa jingkrak2 kata afin kemaren..
ada MP yg menemanimu..
afiiin dont leave me.. dear...T_T
BalasHapusafin, jangan bunuh diri yah!
BalasHapushush ah..dasar sotoy:P
BalasHapus