Anut runtut tansah reruntungan
Munggah mudhun gunung anjlog samudra
Gandheng rendhengan jejering rendheng
Reroncening kembang, kembang temanten
Mantene wus dandan dadi dewa dewi
Dewaning asmara gya mudhun bumi
Ela mendhung, bubar mawur, mlipir-mlipir, gya sumingkir
Mahargya dalan temanten, dalanipun dewa dewi
Swara trompet, ting celeret, arak-arak, sigra-sigrak,
Datan kendat, anut runtut, gya mudhun bumi...
(Selalu bergandengan tangan seiring sejalan
naik turun gunung sampai kedalam samudera
bergandengan saling beriringan
laksana rangkaian bunga untuk pengantin
sang pengantin telah berdandan laksana dewa – dewi
dewa asmara yang turun ke bumi
lihatlah mendung menyingkir menuju ke tepi dan segera berlalu
sebab jalan bagi pengantin adalah jalan bagi dewa – dewi
terdengar suara terompet berarak – arakan dan bergembira
tidak putus- putusnya arakan itu dan segeralah menuju ke bumi)
lagi suka banget lagu ini.
kalau ga salah ini lagu tentang pernikahan.
eh pas lagi gugling malah nemu mper yang bahas ini juga, dan ternyata temannya mbak april...
ni mp nya: http://nanazh.multiply.com/journal/item/172/anyam_anyaman_nyaman
sukkaaaa sama laguuu ini....:))
BalasHapus*tos*
BalasHapus*tooosss*
BalasHapusasik petikan gitarnya...
BalasHapussayang yg ke-play cuma sampe detik 26 doang~