Senin, 10 Januari 2011

Dia Hilang (Lagi)

Kembali terulang. Sulit merangkai kata. Mengungkapkan setitik ide yang ada ke dalam barisan kalimat.
Ada kalanya, jemari ini telah berusaha merangkai, menyusunnya menjadi barisan-barisan kalimat yang mampu mewakili apa yang berkecamuk di dalam sana, namun begitu jemarin ini menyentuh keyboard, pulpen, terkadang keypad handphone. Jika itu mulut, mendadak kelu.
Ada banyak hal yang tersimpan jauh di dalam sana yang hendak saya bagikan. Ada berbagai warna yang hendak saya perlihatkan. Namun, entahlah semua berakhir sama. Hanya diam terpaku melihat monitor, melihat layar handphone, bahkan akhirnya berujug hanya membuat “benang ruwet”di  lembaran-lembaran kertas.
Hufh. Kembalilah!!! Aku merindukanmu

GS Lt4, 10 Januari 2011
08:52:33

Rabu, 05 Januari 2011

Aku gemes!!!!!

Tidak bisa sendiri mengerjakannya. Ketika dibantu, terima kasihkah?
Jawabannya TIDAK!!!
Karena kemungkinan yang terjadi adalah
1.       Jika pekerjaan itu sempurna di mata dia, dia akan bilang “Iya nih, saya masih rajin bikin ini” *pamer ke orang lain.
2.       Jika kurang sempurna dia akan bilang “payah, kalo kayak gini gue juga bisa
3.       Jika jelek , dia akan bilang “gimana sih, masa’ngerjain kaya gini aja ga bisa
Saya sudah mengalami semua, sudah terlalu sering melihat orang lain diperlakukan seperti itu oleh si orang ini.
Tolonglah hargailah mereka, mereka punya perasaan. Meskipun secara kedudukan harta dan jabatan jauh di bawah Anda. Tapi, coba seandainya tidak ada mereka, bagaiamana?
Gs Lt4, 5 Januari 2011
08:26:40

Senin, 03 Januari 2011

Pengakuan

Arti Sebuah Keangkuhan - Sherine
tak ingin rasa aku mencinta
dan tapi bila jauh darinya
tak mampu aku melupakannya

reff:
mungkin memangnya salahku
yg tak pernah mengerti
cinta tak mengenal
arti sebuah keangkuhan

bila saja lihat dirinya
ingin hati tak jatuh cinta
dan mungkin dia tahu semua
semakin aku dibuat resah
repeat reff
ingin kuingkari perasaanku ini
mengapa harus kuakui
kusuka padanya
Lagu itu mewakili pengakuan. Ya, akhirnya semua pasti. Meskipun belum pasti-pasti juga. Loh?
Ya, singkatnya saya sudah mengetahui perasaan Uno terhadap saya, begitupun perasaan terhadap Uno. *aduuuhh malu saya
Pacaran? Tidak, kami ingin menjalani seperti ini. Biarlah esok kita lihat akan menjadi seperti apa, karena sebuah perasaan tidak bisa dirancang dengan logika.
Konyol? Mungkin.
Aneh?Mungkin.
Ya biarlah kami mengalir saja, terlalu picik kedengarannya. Menakutkan hal-hal yang belum terjadi. Namun, kadang rasa sayang yang dari ke hari semakin muncul sering menimbulkan keegoisan.
Biarlah, biarlah kami menjalani seperti ini dulu. Kalau jodoh tidak kemana kan?
*meskipun harapku masih sama
Gs Lt.4, 3 Januari 2011
14:37:28

GDa'S Gallery

http://gdagallery.blogspot.com/
 

Ndoroayu's Zone Template by Ipietoon Cute Blog Design