Selasa, 31 Mei 2011

shocked!!

Menjijikan!!! Permainan kotor apalagi yang masih ditutupi?!!?

it make me

SO SAD

SO HURT

menjijikan sekali!!!

penghujung Mei 2011

so sad,need shoulder to cry on T.T

Senin, 30 Mei 2011

Emoticons - Free Smiley online - Smilies - Smiley icons

http://www.cute-smiley.com/?act=smiley&id=6149

The Triple S*X of Your MP

Bismillahirahhmanirrahim..


Gara-gara kena timpukan dari Teh Ayu nihh.. dan siaaallnya dikasih tau Mas Priyo  jadi tau deh kalau ditimpuk disuruh ngerjain pe-er
1. All about First Thing

Gabung pertama

Tertarik jadi warga mpers gara-gara diajakin Mbak Dedew ,  lagi addict sama AKD alias Anak Kos Dodol, trus diajakin gabung di MP, eh lihat fasilitas-fasilitas di MP yang menggiurkan dari pada di "rumah" saya yang lama, jadinya boyongan deh pindah rumah ke MP. Sayangnya lupa, kapan tapi masih baru-baru aja kok dibanding mpers yang lain, Oktober 2010 kalau ga salah.

Postingan pertama
Hadohh lupa... hihihihi... pokoknya mah ga ada yang dihapus dari pertama bikin,kalau di check  bagian blog tulisan pertama itu ya postingan pertamaku.

Kontak pertama
Siapa ya?Dulu suka asal ngadd, biasanya sih setelah blogwalking terus tertarik sama postingan-postingan si empunya. Dan lebih banyak dianggurin, baru menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan MP setelah kenal Mas Priyo, Vera, Teh Ayu, dan Neysa, tiap hari jadi ngempi mulu, facebook tersingkirkan deh

Kopdar pertama
Belum pernah, sengaja sih ngeadd aja sengaja  ga pernah dikenal, biar kalau corat-coret meluapkan emosi di MP ga canggung dan malu. Pengen sih tapiiiii... ntar takut saya-nya jadi canggung ga bisa nulis dengan bebasnya lagi deh..

Lomba pertama yang diikuti di MP
Belum pernah ikut. Selama ini nulis ga pernah punya niatan buat diikutin lomba, cuma buat melepas segala sesuatu yang ga bisa diungkapin lewat lisan.

Hs pertama
Hehehehee... yang mana ya? kayanya ini deh...
*ga pernah merhatiin yang begitu-begitu
















2.    All about contacts

Kontak terlama dan masih aktif
Dooh...semua sama.. contactnya aja masih dikit. Yang jelas saya meremove temen-temen yang saya kenal. Habisnya jadi canggung kalau mau menumpahnkan segala sesuatu terus diketahui banyak orang yang saya kenal.

Kontak yg plg sering ditemui
Lagi the best four niihh yang paling sering Mas Priyo, Vera,Teh Ayu, dan Neysa hahahahah..dan yang terbaru Mbak Dee

Kontak yg tempat tinggalnya pingin dikunjungi
Belum pengen..ya gara-gara itu.. takut setelah ketemu langsung saya malah jadi ga bisa bebas nulis lagi, jadi ketemunya di dunia maya aja. Hehehheeh

Kontak yg masih pending tapi pengen banget di approve

Ada beberapa.. ga kenal juga sih.. cuma suka baca postingan-postingannya beliau-beliau ini, tapi belum di app...yasudahlah

Kontak terakhir yg memberikan sesuatu padamu
Lagi-lagi  Mas Priyo jadi favorit nih, paling rajin komen dan Neysa *yang udah ngajarin saya nglink nama, thanks a lot sayang Seneng deh, kalau dulu begitu nulis jadi lega sekarang tambah seneng setelah ada yang komen ada yang nengokin MP-ku.*tinggalin jejak dong.. 

3. All about mp recent activities

Diskusi terakhir yg paling seru
Apa yaa? Dooh ga inget, jarang diskusi, saling komen aja.

OOT terakhir yg paling gila
Lupa...

Kegiatan mpers terakhir yg diikuti
Belum pernah

Komen terusan di lapak orang terakhir yg dilakukan
Di "rumah"  Neysa, tertarik pas tau dia bisa renang dan main sepaturoda *mau minta ajarin biar bisa ice skating

Postingan paling mencerahkan harimu terakhir kali
Haduuh apa yaaahh? Akhir-akhir ini ngebahas Uno mulu sampai Mas Priyo langsung nebak "Uno lagi ya Nin?"  saya sih lebih seneng menyebutnya postingan yang melegakan, setiap posting langsung lega.. *Ihh kok kaya p*p sih .

Hal terakhir yg kamu share
Pe er ini.. Huuffhhh gara-gara Teh Ayu ngasih timpukan, tadinya lupa, karena ada diklat dan ga bisa online lewat kompie, lihat Vera posting ini kemarin jadi inget lagi dehh.
Alhamdulillah akhirnya kelar juga


Postingan ini saya dedikasikan kepada:
Special for Mbak Dedew yang udah ngenalin saya dengan MP, yang paling rajin komen pas awal-awal nulis *rajin nulis lagi di blog dong mba jangan jualan mulu..  
Mas Priyo, mpers yang paling rajin ngasih komen
Neysa, makasih udah bantuin cara nglink nama
daaaaannn... makasihhh buat Teh Ayu udah nimpuk... 

Timpukan Spesial buat Mbak Dedew dan Neysa... ayooo kerjain pe-er ini jugaaa!!! 


Sudut ruangan, 27 Mei 2011
09.28

Minggu, 29 Mei 2011

Saya???

Beberapa saat setelah saya jalan-jalan dan membaca isi dari blog saya.

Sepertinya tulisan-tulisan saya mulai ga penting, kenapa saya bilang begitu? Dalam kondisi normal, artinya ketika membaca tulisan-tulisan itu, tanpa ada rasa menyertai,entah itu rasa senang maupun rasa sedih yang menggebu-gebu, yang terlintas pertama adalah “ini nulis apa sih?”.

Saya termasuk orang yang tak bisa menahan rasa lebih lama artinya rasa senang, rasa marah,rasa sedih yang baru saya alami akan terus bertahan sampai akhirnya saya harus menyampaikannya. Entah itu bercerita melalui tulisan maupun lisan. Belum bisa menahan emosi.

Perasaan senang, sedih,marah yang menggebu –gebu yang membuat saya menulis atau sekedar update status di jejaring sosial ternyata berdampak fatal. Beberapa kali, bahkan bisa dikatakan sering kali bisa dikatakan justru menampilkan dampak yang negatif.

Ambillah contoh ketika saya update status yang kadang (dan sering) tanpa saya pikirkan lebih jauh, status yang ambigu yang membuat orang memiliki banyak persepsi, mengaitkannya dengan pandangan mereka dan kesotoyan mereka yang akhirnya jadi salah paham.

Saya butuh media untuk menampung ekspresi saya. Saya yang ekspresif dan cenderung reaktif namun juga sensitif artinya ketika saya baru saja mengalami suatu peristiwa, saya kesal, saya menjadikan situs jejaring sosial maupun blog sebagai media untuk melampaskan segala unek-unek yang saya alami dengan harapan cuma satu, biar lega. Tapi ternyata ini sering menjadi boomerang bagi saya, orang menjadi salah paham karena salah persepsi, atau justru membuat saya lebih kesal lagi, karena ketika saya mengungkapkan ketidaksukaan saya, ini justru dijadikan lelucon.

Tukang Ngeluh

Kata-kata itu sering sekali muncul dari teman-teman saya. Kadang kesal, namun setelah saya pikir. Iya juga ya? Saya terlalu sering bertanya “mengapa?”, “kok kaya gini sih?”,dsb.
Padahal kalau dipikir-pikir, mengeluh itu bukan menyeleaikan masalah dan justru memperkeruh masalah. Kenapa? Karena kita mengikuti perasaan negatif kita.

Reaktif+Tukang Ngeluh+Ekspresif= ???

Selasa, 28 Desember 2010
00:19:21

(yang tak pernah menjadi) Kenangan

Saya pernah menghabiskan waktu lebih dari tiga tahun dengan orang ini. Dia yang tak ingin saya sebut namanya. Dia adalah kakak kelas saya sewaktu kuliah. Kami memutuskan untuk be more than friend ketika saya semester 2.

Kebersamaan kami telah berakhir kira-kira 4 bulan yang lalu. Ya, saya yang memutuskan untuk mengubah status menjadi we are just friend. Ini pun setelah mengalami putus nyambung, ini adalah ketiga kalinya, dan saya memutuskan inilah yang terakhir. Dua keputusan sebelumnya dia yang memutuskan pilihan itu.

Sekarang ini, friend hanya semacam label saja, karena kenyataanya saya memutuskan kontak, namun perlu dicatat,saya tidak memusuhi. Bukan pula untuk memutuskan jalinan silaturahmi, jika dia sudah bisa menerima saya sebagai teman, seyakin-yakinnya tidak akan mengajak saya menapaki jejak yang pernah dilewati.

Satu yang hingga kini belum terjawab. Hingga saat ini, saya  tidak pernah menitikkan air mata, bahkan setetes pun mengenai keputusan saya ini. Dan ketika akhirnya saya menuangkannya dalam tulisan ini pun yang menjadi pertanyaan saya. Kemana kebersamaan kami di masa lalu yang terbingkai dalam kenangan?

Saya merasa seperti sebuah handphone, yang rusak kemudian diperbaiki, namun seluruh file dalam memory-nya hilang.

Itulah saya, kenapa bisa terjadi? Saya pun sampai saat ini masih bertanya-tanya,meskipun tak berusaha mencari. Bagaimana sebuah kenangan bisa tercipta? Itu yang justru mengusik pikiran saya.

Lamanya kebersamaan ternyata tak menjamin saya menyimpannya sebagai kenangan, kasus dalam saya tadi sebagai contohnya. Entahlah,apa ini terlalu dini untuk menyimpulkannya. Semua lenyap, hilang begitu saja. Jadi inget  lagunya Dewi Sandra

Aku mati rasa

Ketika lagu itu muncul dulu,saya sempat bilang, masa’ iya sih bertahun-tahun terus bisa langsung mati rasa, tidak punya rasa apa-apa bahkan menyimpannya sekedar sebagai kenangan. Sekarang saya mengalaminya sodara-sodara. Saya menganggapnya sebagai masa lalu. Hanya itu. Hehehehe…

Sabtu, 30 Oktober 2010
03:23:31

Saya dan Uno

Saat ini saya sedang dekat dengan seseorang. Sebutlah namanya Uno. Saya mengenalnya sekitar 8 bulan yang lalu dalam sebuah acara kantor. Tidak ada acara kenalan, semua mengalir begitu saja, tukar menukar nomor handphone pun saya tak ingat siapa meminta kepada siapa. Tak ada yang istimewa. Sampai pada hari-hari terakhir, semesta membuat saya merasa berbeda. Jatuh cinta? Bukan. Saya katakan bukan, karena orang mengidetnikan jatuh cinta dengan perasaan yang berbunga-bunga, deg-deg kan, jadi salting, dsb. Saya biasa saja, hanya ada yang lain, saat itulah pertama kalinya saya ngobrol ya ngobrol, bukan sekedar basa-basi, bukan diskusi kelompok, bukan untuk memberitahu, dsb. Ada yang beda.

Entahlah,perasaan apa itu. Perasaan nyaman, perasaan seperti pernah mengenalnya, perasaan dekat. Ya, semacam itulah.
Hari berganti minggu, minggu telah berubah menjadi bulan. Saya akui, saya yang menghubungi Uno duluan setelah acara itu. Hubungan saya dan dia menjadi dekat, itu yang saya rasakan, meskipun dia tetap sama seperti balok es. Dingin, kaku, tapi juga mampu mendinginkan suasana.

Hingga suatu hari, awal November, saya merasakan perubahan itu, dia mulai menjauhi, mulai menjaga jarak, sampai suatu hari, dia hilang dari list teman saya di facebook, perasaan takut kehilangan Uno langsung menyergap saya. Meskipun setelah itu dia kembali masuk list. Tapi, mulai saat itulah, saya merasa jauh lebih ketakutan  jika suatu hari saya kehilangan dia, posisi saya tak pernah tahu status dia bagaimana. Tak lama berselang setelah kejadian itu, dia bilang ingin pergi dari saya,dengan alasan saya terlalu baik. Untuk pertama kalinya, saya menangisi seorang lelaki hingga seperti itu.

Saya wanita normal yang pasti pernah jatuh cinta, pernah yang namanya naksir, saya pun pernah berpacaran. Tapi saya belum pernah merasakan perasaan seperti ini. Saya nyaman menjadi saya tanpa harus berusaha sempurna di mata Uno, saya nyaman dengan sikapnya tanpa ada keinginan ingin merubahnya.

Saat ini, saya telah mengetahui semua.
Berawal di awal tahun baru, (lagi-lagi) dia ingin menjauhi saya, pada saat itulah saya memutuskan ingin jujur. Satu alasan waktu itu adalah saya tidak ingin kehilangan dia. Ya, dari situ akhirnya saya juga tahu alasan sebenarnya dia ingin menjauhi saya. Dia, Uno, takut suka saya. Ya Allah, alasan apalagi ini?

Bagi saya waktu semua seperti sekedar alasan, dari yang saya baik, takut suka saya. Hal yang pertama terlintas “ Seorang Uno bisa suka saya?”. Si Balok es itu, suka saya?
Antara senang dan tak percaya, ketika dia pun mengatakan dia nyaman dengan saya. Dan saya pun akhirnya tahu (mungkin). Kisahnya di masa lalu, yang membuatnya tak ingin membuka hati pada wanita lain.

Sedihkah saya? Patah hati kah saya? Sakit kah saya?
Jujur, iya walaupun sedikit. Entahlah, saya, saya yang tak pernah bisa mengerti ketika ada orang yang mencintai tanpa berharap ingin dicintai, orang yang mencintai namun tak memaksa memiliki, saya tak percaya itu. Dan sekarang, saat ini, saya seperti itu.

Apa yang saya inginkan? Apa yang saya cari?
Entahlah, meskipun sedikit, saya tidak memungkiri bahwa saya ingin memiliki Uno. Tapi perasaan lain lebih dominan, perasaan hanya ingin menjalani seperti yang sekarang ini saya jalani dengan Uno.

Uno mengatakan HTS (hubungan tanpa status). Namun, saya enggan menyebutnya demikian, tapi ada perasaan “kok gini?” ketika dia menyebut saya, temannya. Pacaran, saya pun enggan. Lalu? Entahlah.

Hanya entahlah, entahlah, dan entahlah. Dibilang  hanya teman, kok sepertinya menipu diri sendiri, perasaan saling sayang dan nyaman satu sama lainnya bahkan mungkin lebih dari sekedar itu apa iya cuma teman, HTS? Saya tidak suka, dengan istilah itu, rasanya apa yaa? Duuhh pokoknya tidak suka. Pacaran? Apalagi ini, saya takut putus, saya takut kehilangan kebersamaan ini jadi berubah.

Perubahan. Perubahan pada diri saya yang saya takutkan. Ketika akhirnya saya tahu perasaan Uno, apa yang dia rasakan. Saya tidak memungkiri bahwa terkadang ada keinginan lebih dari sekedar ini, semacam harapan, semacam perasaan lega juga karena hal terekam dalam pikiran dan hati saya selama ini *sebelum akhirnya Uno jujur adalah saya ini  semacam seseorang yang hampir menjadi pihak ketiga antara Uno dan Miss Uno. Ini yang sedang saya alami sekarang. Saya takut berubah yang membuat Uno tak nyaman. Sekarang-sekarang ini saya tidak bisa membiarkan diri saya diam, tanpa kesibukan, yang terlintas pertama adalah pasti melihat handphone, handphone, dan handphone. Ingin selalu dekat, ingin sms, ingin telpon, ingin mendengar suaranya, ingin ini ingin itu banyak sekali.

Hahahahaha

Perasaan apa yang sekarang yang dominan?
Saya senang, saya nyaman, mengetahui bahwa ternyata seorang saya bisa disayangi seorang Uno, meskipun entahlah sayang sebagai teman atau bahkan lebih dari itu. Saya bahagia. Inilah saya tidak ingin terbebani dan membebani dengan status. Yang saya inginkan, saya nyaman, Uno pun nyaman.

Perasaan negatif saya? Sering saya merasa bersalah membawa Uno pada keadaan aneh ini. Saya takut kehilangan tapi saya juga tidak ingin mengikatnya. Saya hanya ingin semua mengalir saja. Biarkan saja.

Senin, 24 Januari 2011
08:51:41

sepi amat yak di MP? :(

Rabu, 25 Mei 2011

Lorong Waktu

*Sebuah catatan di masa silam,tak sengaja ketemu :)

Duduk diam menikmati denting hujan
Denting yang menjadi lorong waktu
Membawa ke masa yang tak bisa terulang
Dia yang akhirnya mampu memberiku rasa
Rasa yang untuk pertama terasa
Lebih dari sekedar jatuh cinta

Kamis, 18 Nov 2010
23:51:19

*ditulis ulang dengan iringan suara Shanty dalam lagu Tak Berawal Tak Berakhir T.T

Selasa, 24 Mei 2011

Uno lagi

Beberapa hari saya takk menghubungi Uno. Saya bingung, what should I do? Tiba-tiba saja pagi itu dia sms kosong. Dan pas saya tanya cuma jawab "sms kosong aja".

Pagi inipun juga tiba-tiba mau nelpon berondongan kalimat, "pengen nelpon aja, ga boleh ya, yaudah deeh". Doohh, meskipun seneng tapi kan saya harus sadar keadaan sekarang. Belum lagi ketika saya bilang udahan "kenapa?udah bosen ya?". Iiihhh dia itu tau ga sih? hufh...

"gw lama ga denger lo ketawa lepas lagi".. Ya ampun, hadeeeehh pengen rasanya saya teriak.

Gimana sih? Huuufffh..Bingung bingung ku memikirnya.

Ingat lagi ketika dia bilang "lo sarkastik", hihihihi mungkin maksudnya dia tersindir dengan coretan saya kemarin "sebatas masa lalu".

Kamar Kecil Kosku, 24 05 11
23:34

(sumbangin judul dong :)) )

Sampai detik saya menulis ini, ada kejadian yang mengganjal di hati saya. Harapan saya, setelah menulis ini saya bisa tidur. Heheheh

Hari ini ada pameran busana muslim di kantor saya. Kejadian mulai mengusik saya ketika sebelum maksi rekan kerja saya ini ngajak "thawaf" dulu lihat pameran, janjinya lihat aja, ga pake mampir apalagi tawar menawar. Tapi kenyataannya, huufhh... seperti yang sudah diduga. Sementara perut saya sudah mulai demonstrasi. Agak mereda, ketika tempat makan yang saya tunjuk disetujui, saya udah mantap tuh, andai mereka ga mau makan di situ, sebodo amat, saya mau makan. Bete!! makanan yang saya pesan habis. It's ok, ada yang lain.

Puncak kejengkelan saya, setelah maksi mereka ngajak keliling lagi lihat pameran. Rekan kerja saya, sebutlah A, minta pertimbangan "Fin, rok ini bagus ga?", saya bilang iya, dan rekan saya yang lain, sebutlah B, pun sama dan nampaknya ikut tertarik membeli. Si A bilang "jangan sama dong, warna lain, aku kan udah millih ini". Saya juga bilang "ini juga bagus, kamu tu..". si B langsung bilang "emang salah kalau aku beli?".

Busyet daaah...rasanya saya huh pengen nonjok "pikir dong, temen lo tu udah mau beli itu, trus lo ikutan beli, sementara dia udah nunjukin sikap ga nyaman". Kebayang lah rasanya udah satu kosan, masa iya setiap beli barang harus sama juga. Karena saya lihat begitu, sepatu, kerudung. Hadeeehh.

Tapi saya cuma jawab "kasian dia ntar minder", dan dia ngambek layaknya bocah. Bodo amat, kesel saya. Yang lucu sebenarnya si A ini dia ngasih kode ke saya, dia ga mau di kembarin, tapi ga mau ngomong, eh saya yang kena semprot.

Males deh ah... Karena kemarin pun demikian, ketika saya sempat membeli baju dia pengen juga. Hiks... Bagaimanapun juga pasti kita risih ah kalau mau kembaran, udah bukan jamannya lagi. *sok tua.

Sudah itu saja. Biarin aja dia ngambek, ntar kalau butuh juga nyamperin saya.

Kamar Kos Kecilku, 24 05 11
23:23

serasa telah lupa bagaimana caranya tersenyum dan tertawa? :(

undangan pernikahan

lagi-lagi...setiap hendak melangkah,setiap semangat ini muncul.

ada undangan pernikahan!!

Sabtu, 21 Mei 2011

Melukis Pelangi hingga Detak Jantungku Berhenti

Dua judul buku yang saya lahap hari ini. Melukis Pelangi karya Oki Setiana Dewi dan Hingga Detak Jantungku Berhenti karya Nurul F. Huda. Dua buah buku yang menceritakan perjuangan hidup masing-masing penulis. Tak jarang saya berhenti sejenak karena sesengukan membaca kedua kisah tersebut.

Benar adanya, saat hati ini terasa letih oleh ujian-ujianNya, maka melihat ke bawah adalah salah satu obat mujarab. Masih banyak orang yang diuji melebihi saya, yang banyak merasakan sakit dibanding saya. Ini cara untuk, bersyukur, cara untuk mencharge semangat saya untuk mendiri lagi.

Ya, saya bolos kuliah, bolos ujian. Saya pengecut. Tapi inilah jalan yang saya pilih. Saya butuh sendiri, untuk merenung, dan mencari jalan yang terbaik tentang apa yang sedang saya hadapi berbulan-bulan ini.

Saya masih bingung, meskipun secercah kekuatan itu mulai ada. Ya, karena buku-buku. Dimulai dari buku-buku yang mampu menerbitkan senyum saya, membangkitkan ketawa saya, meski hanya sejenak. Karena saat ingat, mewek lagi.

Kini dua buku lagi yang mengajarkan perjuangan seorang Oki dan Alm. Mbak Nurul, menyentil saya. Ayo Fin, you aren't alone, ada Dia yang akan memberi petunjuk, selama kamu berusaha, ada juga orang-orang yang maslahnya jauh lebih kompleks dan mereka tetap berjuang hingga detak jantungnya berhenti.

Seperti pelangi yang hadir setelah hujan, saya berdoa setelah tangis saya ada kebahagiaan yang menanti.

kamar kecil kos, 21 Mei 2011
19.27

sepi menyapa..gelisah mendera pada hati yang terkoyak...

Jumat, 20 Mei 2011

Hom Pim Pa (Full Version)

Pagi ini, kami bertiga seperti biasanya, berangkat bersama menuju kantor. Dan obrolan yang seperti biasa pula "Ntar makan ga?". Biasanya kami akan makan di belakang kantor, atau jika enggan turun, maka mie intan pun jadi. 

Ternyata sang kabag sudah ada di ruangan kami. Kebiasaan yang sering dilakukan, ngobrol dengan anak buahnya. "Duuhh, gimana nih? laper banget. Ga enak kalau keluar bareng", kata temana saya.

Setelah rundingan bertiga *halah. Hom pim pa pun dilakukan. Setelah cekikikan bertiga, membayangkan kelakuan kami layaknya bocah.

Lumayan lah menghibur hati yang sedang lara.

Sudut ruangan, 20 Mei 2011
13.55 

Hom Pim Pa

Kala duka mendera, kala sakit menyapa. Ku kecap sedikit manis, sedikit penawar, melupakan sejenak sang getir.

Hom Pim Pa !!!

Demi melepas rasa berontak pada jiwa yang lelah dan perut yang lapar. Keengganan menyampaikan kejujuran hati. Meletakkannya nasib pada telapak tangan.

Hom Pim Pa !!!

Sebuah tawa di pagi hari.

Sudut ruangan, 20 Mei 2011
13:40

Sebatas Masa Lalu

Sebatas nama yang hanya menjadi bagian kepingan masa lalunya yang mungkin tak akan pernah dianggap.

so,what should I do?

Kamis, 19 Mei 2011

afin sedih,afin bingung,afin kecewa,afin marah,afin capek..but I CAN'T DO ANYTHING

pengen lari dari semua ini... Afin capek, Ya Allah...

Saya dan Kehidupan " Aneh" saya

Saya suka menulis, apapun saya tulis. Saya juga suka menggambar, tapi itu dulu. Menulis hal-hal yang mungkin bagi sebagian orang tidak penting, tapi bagi saya memuaskan. Contohnya dulu ketika saya sekolah, di halam terakhir buku-buku saya, bahkan kadang di catatan saya selalu ada coretan-coretan plus gambar ga banget. "Aku ngantuk banget" l lengkap dengan gambar dan jam ketika saya membuat. Padahal bisa saja saya bilang ke teman sebangku saya. Hihihihi

Saya bawel, iya, suka cerita, tapi kenapa ya tidak bisa berbagi soal kehidupan dan apa yang saya rasa secara langsung. Ngomong empat mata. Pernah kejadian beberapa tahun yang lalu. Saya berantem saya dengan depan kamar kos saya. Berawal dari becandaan jadi bencana. Dia ngajak ngomong, "yuk Fin, ngobrol?" ajaknya, "engga mau"  kemudian saya tulis surat ke dia, begitu seterusnya kami surat-suratan pdahal cuma tinggal melangkah. Sampai pada akhirnya dia bilang " Sms aja ya? capek".

Pernah juga, saya menangis, teman saya cuma memeluk dan nulis di kertas "nene kenapa?" jadilah saya curhat dengan dia di kertas. Padahal kami sebangku.

Kenapa ya? Kadang saya juga merasa aneh, kata orang saya bawel, ceria, ekspresif, tapi kok ga bisa ya cerita?

Sudut ruangan, 19 Mei 2011
09.11

jiwa yang rapuh, hati yang berserakan..

Rabu, 18 Mei 2011

Sampai kapan?

Usia saya sudah menjelang 24, hampir seperempat abad. Tapi menghadapi yang satu ini ternyata masih sama dengan usia 13 tahun.

Mungkin karena begitu asing dengan masalah ini. Tidak tahu harus bersyukur atau sebaliknya.

Ahh... sampai kapan Fin? tapi saya juga tak bisa pura-pura kuat.

Sakitnya masih terasa. sangat terasa.

kamar kos kecilku, 18052011 23:00

jika kau tak mampu melakukannya lalu kenapa kau memaksa orang lain untuk bisa melakukannya? adilkah?

17 Mei

Setelah menulis barusan saya baru sadar. Peristiwa menyakitkan yang sama pun terjadi 10 tahun yang lalu. Ya, kamis, 17 Mei 2001.. He passed away. Meninggalkan tanda tanya mengenai perempuan itu.

Dan kemarin 17 Mei 2011, si Uno itu juga sama. Dia memang masih hidup, tapi sama-sama meninggalkan pertanyaan tentang perempuan itu.

Aaaaarrrggghhh, aku benci iniiii!!!!!

Bekasi, 18 Mei 2011
06.33

aku ini kenapa

-menjelang tiba di Jakarta-

Memalukan!!! Rasanya seperti ini terakhir adalah saat mbah putri dan mantan pacar saya meninggal. Menangis setiap mengingat!!! Itu 11 tahun yang lalu.

Masih SMP kelas 1... Dan sekarang, Uno itu masih hidup. Saya masih dapat bersahabat dengan dia. Tapi kenapaaa?Terlalu sakit!!!

Ahh pengecut dan rapuhnya saya.

Stasiun Kedung Gedeh, 18 Mei 2011
06.14

Selasa, 17 Mei 2011

hapus air mataku ya ALLAH..

hapus air mataku ya ALLAH..

Patah Hati

Di dalam kereta yang akan membawaku kembali ke Jakarta ini, aku menangis. Bersyukur, tak banyak penumpang, pun di samping saya. Jadi saya tak harus pura-pura merem sambil menahan air mata.

Siapakah dia? Uno. Bagi beberapa mpers yang sempat membaca coretan-coretan saya pasti tau kisah saya. Perjalanannya.

Kilas balik. Ah tidak, saya sampe bulan ke berapa ini ya? bulan ke empat nampaknya, saya belum sanggup menuliskan perjalanan saya dengan Uno sepenuhnya.

Kenapa saya begitu rapuh? toh cuma masalah cinta. Mungkin itu bagi mpers yang membaca ini. Begitupun saya. Saya baru menyadari ternyata perasaan saya terlalu dalam. Ah Uno... Bagaimana mungkin lelaki di luar bayangan saya itu mampu meluluhkan saya dengan sikapnya unpredictable itu.

Tadi siang sebuah sms "Mmm...maaf y fin gw g bisa bls rasa sayang lo...kita berteman aja y..gw harap lo g brubah.." lagi-lagi... saya pun bertanya, kenapa tidak sejak awal kita dekat? Kenapa baru sekarang, bahkan saat kita tau perasaan kita masing-masing. Kenapa bukan saat itu, kenapa? Kenapa harus ada fatamorgana di gurun pasir dulu.

Sakit. Sangat Sakit. Harus saya akui saya lebih banyak berteman dengan kaum lelaki, itulah kenapa saya biasa bergaul dengan kaum itu, hingga tiba pada saat ternyata saya jatuh cinta pada lelaki ini.

Saya pun pernah berpacaran sebelumnya, tiga tahun lebih. Putus nyambung, sampai akhirnya putus. Pertama kali putus nangis bombay, habis itu biasa, bahkan terakhir saat saya putus, tak ada air mata.

Lalu dengan Uno? Kami tak pernah terikat dengan apapun, tapi kami tau perasaan masing-masing. Semua berjalan. Menggantung. Sampai akhirnya saya dijatuhkan.

Dan saya?saya terpuruk. Saya seperti kembali ke masa menakutkan itu, ya hampir 6 tahun yang lalu.

Bukan, bukan soal lelaki. Tapi, ketika saya kehilangan kepercayaan terhadap orang-orang terdekat saya, termasuk orang tua, teman, sahabat. Saya tak mau sekolah, saya sering pingsan. Saya kehilangan kendali terhadap diri saya sendiri. Saat saya panik, takut, marah, dan tiba-tiba saja saya tau-tau di kasur, ya pingsan.

Ahh saya kenapa? Saya ini kenapa? Beruntunglah saya masih bisa menulis ini. Ada sedikit beban yang berkurang saat menulis.

Saya takut. Sangat takut.

Dwi Pangga, 17 Mei 2011
22.05

ga minta dikasihanin!!tapi kalo komen juga jangan bikin hati sakit!!!

patah hati sangat menyakitkan...meskipun itulah resiko yang memang siap tak siap harus diterima jika berani jatuh cinta

boci time :)

Sabtu, 14 Mei 2011

afiiin!!! maunya apa sih?

Pengecut

Pengecut? Ya saya pengecut. Saya lari dari masalah. Tak ikut UTS dan pulangke rumah.

Tapi Allah tak meridloi, pagi buta saya ke stasiun, dan artinya buseeett...akhirnya rencana pulang jam 8 pagi ditunda, menunggu 9 jam lagi. Tiket jam 8 sudah habis.

Saya ini sebenarnya kenapa sih? Putus asa karena patah hati, tak mau kuliah lagi, atau apa?

Saya sendiri pun bingung. Maunya apa?

Hampir setiap malam saya terisak-isak, tak jelas. Ketakutan. Pusing. Bingung.

Ahhh...harus bagaimana lagi?

Yang saya tau sekarang saya ingin pulang.

STASIUN GAMBIR, 15 MEI 2011
09.47

8 jam lagi.. ngapain nih?

bilang kek dari kemarin-kemarin kalo ada cuti bersama!!huh!!

Pilihan

"Kenapa sih Bu kita tinggal di kampung, aku kan capek tiap hari sekolah jauh."

Itu pertanyaan yang selalu saya lontarkan ke Ibu, saat mulai malas. Ya, demi masa depan saya, Ibu dan Bapak selalu menyekolahkan di tempat yang terbaik pilihan mereka yang notabene jauh dari rumah.

Dimulai dari TK, ketika anak-anak lain sibuk di TK itu, yang tempatnya keren, wah, saya justru di sekolahkan yang lebih jauh, dan tak punya bangunan sekolah, ya TK-ku, menumpang di rumah seorang warga, setahun kemudian pindah di ruangan kecil berbagi dengan SD Inpres.

Dulu sempat malu ketika ditanya dulu TK dimana? dan reaksinya "ohh yang numpang di rumah Mbah Khasan itu ya?"

Setelah 2 tahun di TK itu, aku masuk SD, lagi-lagi bukan SD favorit, SDku kali ini dekat rumah (setelah pindah), bangunan SDku yang jelek muridnya hanya belasan setiap kelas, tapi aku bangga, SDku mampu bersaing dengan SD favorit. Setidaknya angkatanku, kamu yang hanya bermodal semangat, mengalahkan mereka di beberapa lomba, yang ku ingat waktu lomba siswa teladan, lomba mata pelajaran (jadi ingat film laskar pelangi dan ingat kawan SDku, dia juara siswa teladan, namun putus sekolah dan sekarang berjualan bensin).

SMP, kini aku masuk SMP favorit *beeuhh. Tapi jaraknya, saya harus rela naik angkot 2 kali. Dan inilah beban berat dimulai. Ini ya sekolah favorit? dimana setiap orang harus belajar untuk menjadi the best, dimana ada gap. Saya ingat, hanya hari Minggu saya benar-benar bisa istirhat. Senin-Sabtu. tak ada celah lagi untuk bermain. Meski tertekan saya menikmati.

SMA, tak seperti SMP, saya mulai kewalahan. Tuntutan sebagai sekolah terbaik, menjadikan saya kocar kacir mengejar inni itu. Bisa lulus saja saya syukur.

Nama besar, itu yang ada di pikiran saya. Saat saya TK dan SD orang tak melihat saya karena saya dari sekolah yang katakanlah orang tak menganggap, tapi sepertinya saya menikmati. Tetapi ketika SMP dan SMA saya mulai beban, saya beban dengan tuntan sekolah itu, saya beban dengan nama besar. Dan menjadikan saya termaasuk orang yang sombong. kenpa? karena hanya nama besar tadi.

Pribadi saya menjadi lebih individual, karena sejak saat itu saya merasa dituntut bahwa KAMU HARUS MENJADI YANG TERBAIK KALAHKAN TEMANMU, hal yang sebenarnya tak pernah saya dapat sebelumnya.

Dan tibalah di titik ini. Saya ada di sebuah tempat yang menyandang nama besar, gengsi di Ibu kota. Saya tidak bisa menikmati pekerjaan saya.

Saya cukup lelah dengan tekanan dan kemunafikan. ahh kenapa harus bangga dengan sebuah nama?

Kamar Kecil Kosku, 14 Mei 2011
03.29

(sepertinya) saya salah, tapi saya tetap ingin pulang. Melepas lelah dari hiruk pikuk ibukota. Semoga saya beruntung...

Lelah

Hampir habis sudah daya ini. Hampir menyerah. Ya Rabb... beri aku kekuatanMu.

Hampir tiga bulan sudah ternyata, sejak kejadian itu. Dan baru menyadari pula, ternyata kejadian itu membekas. Mencoba untuk pergi, mencoba menghapusnya, layaknya ombak yang menghapus jejak di pantai.

Ternyata... ternyata saya bisa jatuh cinta, salahnya kenapa saya jatuh cinta tanpa saya sadari, dan kenapa kenyataan seperti ini.

Ahh...saya terlalu banyak mengeluh dan sibuk bertanya "kenapa" padaNya.

Mungkin bagi sebagian orang, tak seharusnya saya tetap seperti ini. Membuat simpati menjadi antipati pada saya. Saya tak minta simpati. Silakan, jika ingin beranjak pergi, lelah dengan keadaan saya.

Saya pun ingin bangkit, saya pun ingin kembali seperti sedia kala. Tapi saya ternyata semakin jauh menjadi seseorang yang saya sendiri tak tau. "Who am I?"

Satu per satu mereka pergi. Yang baru datang tertawa terbahak-bahak. Seolah ini sirkus bagi mereka.

Saya lelah, amat lelah. Ini, sebuah fase hidup yang sama sekali tak terbayangkan dalam diri saya. It's complicated. Meskipun "ketika kamu pikir ini mudad, akan mudah. Ketika kamu pikir sulit, ini akan sulit".

Entahlah... Ya Allah, saya lelah. Ijinkan sejenak saya menghela nafas, melepas lelah, menurunkan sejenak beban ini untuk kemudian meneruskan perjalananku.

Always hope that everything gonna be ok.

*satu pintaku Ya Allah, jangan pernah terjadi yang ku takutkan. Semoga kali yang ku harap adalah yang terbaik yang Kau berikan untukku.

Kamar Kecil Kosku, 14 Mei 2011
02.30

Jumat, 13 Mei 2011

tolong doakan besok dapat tiket pulang,mpers.. tak peduli ujian lagi, cuma pengen pulang!!!

tolong doakan besok dapat tiket pulang,mpers.. tak peduli ujian lagi, cuma pengen pulang!!!

ya Allah,what should I do?

mencintai seseorang, tapi tak bisa memilikinya adalah hal yang paling menyiksa yang menjadikan orang tersebut sebagai orang lain, menjadi pribadi yang tak dikenal bahkan oleh dirinya sendiri

Onion MSN Emoticons for Friendster, Myspace, Wordpress, Blogger, Hi5 and more!

http://myspace.laymark.com/#icons

Onion MSN Emoticons for Friendster, Myspace, Wordpress, Blogger, Hi5 and more!

http://myspace.laymark.com/#icons

markibo!! mari kita bobo hoaahem...

Kamis, 12 Mei 2011

Am I Weird?

Setelah dipikir-pikir kenapa ya saya ini lebih takut dengan hal-hal yang menurut sebagian orang aneh. Hal yang paling diangap aneh adalah pobia saya dengan buah-buahan.
Hampir semua buah-buahan saya tak suka, bukan tak suka. Apa ya? diceritain, dilihatin gambarnya aja bisa muntah-muntah dan lemes. Yang masih doyan apa? Pisang ambon yang masih mulus, semangka, nanas, apel merah. Udah. Itu aja.
Sejak kapan? Sejak kecil. Dulu saya bisa teriak-teriak kalau ada yang makan buah di depan saya, sekarang sih, saya kalau ketemu, saya fokus ngliat yang lain, jangan sampai lihat buah. *Paling menderita kalau di angkot atau ke pasar.
Lalu... apa ya? saya adalah orang yang selalu panik, dan takut akan keadaaan masa depan. Takut setakut-takutnya. Bisa menangis padahal itu cuma bayangan terburuk dari khayalan saya. Saya selalau ketakutan saat orang-orang yang saya sayang sakit. Bahkan kadang teman yang tak begitu saya kenal. Pernah suatu malam seorang kawan mengabari bahwa teman saya masuk rumah sakit tak ada yang menunggu, saya langsung panik menghubungi kawan-kawan saya yang bisa mengantar saya, karena hari telah malam, dan saya tidak tahu lokasi rumah sakitnya.
Saat akan ujian juga sama, seperti kejadian minggu lalu, ketika lembar soal ujian saya lupa saya kumpulkan. Saya panik, telpon ke sana kesini, gimana ya kalau nilai saya jadi E dan sebagainya.
Namun ketika dihadapkan hal-hal yang harusnya orang takut. Saya biasa aja. Seprti saya pernah menjemur di kosan jam 00.30 malam setelah nonton acara Masuk Dunia Lain, menjemur di lantai atas, yang gelap eh remang-remang karena ga ada lampu hanya kena sinar lampu tetangga. Saya santai saja.
Saya pernah nekat di Bandung naik taksi malam-malam,hujan-hujan, dan saya buta jalan di Bandung!!!
*apalagi ya? coba diingat-ingat lagi nanti ditulis lagi

Kamis, sudut ruangan, 12 Mei 2011
16.06

sepertinya perlu stempel "JAWA ASLI" di jidat nih *awas ada yang bilang aku orang sunda lg!!

(kewaspadaan) dalam Persahabatan

Beberapa saat saya, membaca jejak seorang kawan di halaman rumah teman MP saya. Jadi teringat pada seorang kawan. Menjalin sebuah ikatan persaudaraan atas nama teman, kawan, bahkan bisa menajdi sahabat. Bahkan ada yang mengatakan lebih baik memiliki seribu teman daripada satu orang musuh.
Sepertinya teman saya ini menawarkan secangkir teh persahabatan, dan ditanggapai dengan jawaban "kenapa mesti saya yang Anda beri teh?", Kok jadi mirip kejadian kalau menawarkan makanan di angkutan umum, rawan pembiusan.
Lalu apakah dalam ikatan pertemanan juga rawan pembiusan? saya rasa ya. Buktinya saya sering terbius *halah. Ketika sudah akrab, kepercayaan sudah tumbuh, pengkhianatan bisa terjadi kapan saja bisa terjadi. Itulah kenapa seorang kawan karib saya pernah bilang " berhati-hatilah dengan orang yang dekat dan sayang sama kita, kadang kita justru lebih terluka".
Tapi menurut saya pribadi, *yang sering ketipu nih..waspada perlu, tapi janganlah sampai justru melukai orang lain. Pernah nih kejadian, bahkan berulang kali. Saya bertanya "kok kamu gitu sih? tiba-tiba aja pergi" dan jawabannya  "ingat filosofi tidak ada-ada-tidak ada, dulu pas aku ga ada gimana?". Duuh sakit banget ga sih?
sudut ruangan, 12 Mei 2011
10.50

Rabu, 11 Mei 2011

Ujian Kehidupan

Saya merasa, ujian saya bertubi-tubi, mungkin ibaratnya bukan hanya sekedar (semoga) penghapus dosa-dosa saya, ujian naik kelas, tapi sekaligus akselerasi. Lompat kelas.

Dan sekali lagi, saya akhirnya memutuskan untuk membaginya di dunia maya saja, di dunia MP dimana teman-teman saya tidak mengenal saya secara langsung. Entahlah ada rasa enggan membagi apa yang benar-benar saya rasa pada teman yang mengenal saya. Saya rasa saya kehilangan kepercayaan itu.

Hari ini, saya kembali dikhianati seorang teman, teman baik saya. Ahh... saya tidak tahu saya ini bodoh atau polos. Keledai saja yang baru dua kali masuk ke lobang yang sama dikatakan dungu, lalu saya apa? Ini bukan pertama, kedua, ketiga, atau keempat.

Sudah berulang kali, saya ditusuk dari belakang. Dan begitu mudahnya saya memaafkan ketika mereka baik lagi di mata saya, dan kemudian di kemudian hari pisau itu mereka tusukkan lagi.

Saya ini bodoh atau apa? Kenapa saya begitu mudah percaya?Kenapa saya begitu mudah bilang ya saat mereka minta maaf? Padahal hati ini sakit.

Ahh...ujian itu, datang bertubi-tubi, silih berganti, bahkan satu kadang belum "lulus" sudah ada ujian lain. Mungkin sebanyak khilaf saya. Semoga ya semoga ujian-ujian menguatkan saya, menggugurkan dosa saya.

Ya Allah, hanya kepadaMu lah hambaMu ini berpasrah. Kuat hambaMu, yakinkan hamba bahwa dibalik ini ada kebahagiaan yang tak terbayangkan yang menanti saya.

Kamar Kecil Kos Ku, 11 Mei 2011
19.39

Seneng!!! mulai ada yang nengokin mp-ku.. tapi kok ga ada yang meninggalkan jejak ya hiks...

Menikah

Tahun ini, usia saya berjalan menuju angka 24. Angka yang dulu bertahun-tahun lalu, saya yang belum mengenal apa itu menikah tapi sudah berani bilang ingin menikah. Waktu itu membuat daftar usia 12 tahun lulus SD, 15 tahun lulus SMP, 18 tahun lulus SMA, 22 tahun menjadi Sarjana dan menikah *ga kepikiran kerja ckckckck. Itulah rancangan anak kecil yang bangku SMP saja belum tamat.

Dan akhir-akhir ini semenjak cerita saya dan Uno, saya ketakutan. Sebelumnya, saya tak pernah membayangkan berkhayal menikah dengan Uno, terlontar sebuah kalimat jika serius menikahlah dengan saya.

Namun, ternyata ketika cerita saya dan Uno, benar-benar di luar prediksi saya. Ternyata saya jatuh cinta, dan yang namanya jatuh itu sakit.

Semacam paranoid, ketika membuka facebook, karena akhir-akhir ini selalu terdapat undangan pernikahan. Satu per satu kawan saya menikah. Satu per satu kawan saya menjalin cinta dan mulai membahas pernikahan.

Lalu saya? saya masih sakit, dan entah dengan Uno, apa dia masih peduli dengan saya. Bahkan saat ini, saya bisa bilang bisa bilang menikah sama Uno atau tidak. *hadeeehh apa ini? terdengar bodoh mungkin.

Ya, inilah pertama kalinya saya nyaman, nyambung, dan apalah itu dengan dia. Saya pernah berpacaran 3 tahun lebih dengan seseorang, tapi semua itu bukan karena apa itu yang dikatakan nyaman,nyambung, klik, ketika sampai akhirnya "putus" semua biasa saja bagi saya. Tak ada air mata setetes pun, saya lega, seakan beban ini hilang saat putus. Hehehhe

Lalu kini? dengan Uno. Ahh... dia bahkan mungkin sudah tak peduli pada perasaan saya. Yang ada saya mendeactive facebook karena ketakutan saya, saya takut dengan undangan pernikahan saya takut dengan kebaya. Saya, frustasi. Saya takut suatu saat Uno menikah. Lalu saya?

Entahlah, sekarang saya harus berbuat apa.

Saya menghindari facebook, lha ternyata kawan saya di MP ini tiba-tiba nulis undangan pernikahannya. Astaga kemana saya akan lari dari semua ini?

Ya Allah, mohon petunjuk dan kekuatanMu

sudut ruangan, 11 Mei 2011
10:39

(tentang) Bipolar Disorder

Penyakit Bipolar

(Bipolar Disorder)


Introduksi Pada Penyakit Bipolar

Penyakit bipolar atau Bipolar disorder, selain itu dikenal sebagai manic depression atau bipolar depression, adalah penyakit suasan hati (keadaan jiwa) yang relatif umum yang mempengaruhi kira-kira 5.7 juta orang-orang Amerika. Dikarakteristikan oleh episode-episode dari depresi yang bergantian dengan keadaan-keadaan euphoric (sangat gembira), gejala-gejala dari penyakit bipolar adalah beberapa dan seringkali mempengaruhi fungsi harian dari individu dan hubungan-hubungan antar pribadi.
Gejala-gejala penyakit bipolar termasuk depresi dan perasaan-perasaan putus asa selama fase depresi dari kondisi. Gejala-gejala depresi lain termasuk pikiran-pikiran bunuh diri, perubahan-perubahan pada pola-pola tidur, dan kehilangan minat pada aktivitas-aktivitas yang pernah menjadi sumber dari kesenangan. Apa yang membedakan penyakit bipolar dari depresi utama adalah kejadian dari episode-spidoes manic, seringkali digambarkan sebagai "puncak-puncak" emosional, diantara episode-episode dari depresi. Gejala-gejala dari keadaan-keadaan manic adalah bervariasi dan termasuk kegelisahan, energi yang meningkat, suasana hati yang sangat gembira, pemikiran-pemikiran yang tergesa-gesa, keputusan yang buruk, kelakuan yang mengganggu atau provokatif, kesulitan berkonsentrasi, dan keperluan yang berkurang untuk tidur. Orang-orang yang mengalami episode-episode manic seringkali berbicara dengabn cepat, nampaknya sangat teriritasi, dan mungkin mempunyai kepercayaan-kepercayaan yang tidak realistik tentang kekuatan dan kemampuan mereka sendiri.
Untungnya, penyakit bipolar adalah kondisi yang dapat dirawat. Dengan perawatan yang tepat, kebanyakan orang-orang yang menderita penyakit bipolar dapat mencapai penstabilan yang substansial dari turun naiknya suasana hati mereka dan mampu memimpin kehidupan yang normal. Perawatan dari penyakit bipolar termasuk obat-obat yang dikenal sebagai "mood stabilizers (penstabil-penstabil suasana hati)". Lithium (Eskalith, Lithobid) adalah penstabil suasana hati yang paling umum diresepkan untuk orang-orang dengan penyakit bipolar, namun beberapa obat-obat anticonvulsant, termasuk valproate (Depakote) atau carbamazepine (Tegretol), juga dapat mempunyai efek-efek penstabil suasana hati dan mungkin digunakan pada perawatan dari penyakit bipolar.

Definisi Penyakit Bipolar

Penyakit bipolar, juga dikenal sebagai penyakit manic-depressive, adalah penyakit otak yang menyebabk perubahan-perubahan yang tidak biasa pada suasana hati, energi, tingkat-tingkat aktivitas, dan kemampuan untuk melakukan tugas-tugas harian. Gejala-gejala dari penyakit bipolar adalah parah. Mereka berbeda dari naik dan turun yang normal yang setiap orang melaluinya dari waktu ke waktu. Gejala-gejala penyakit bipolar dapat berakibat pada hubungan-hubungan yang rusak, pencapaian sekolah atau pekerjaan yang buruk, dan bahkan bunuh diri. Namun penyakit bipolar dapat dirawat, dan orang-orang dengan penyakit ini dapat menjalankan kehidupan-kehidupan yang penuh dan produktif.
Penyakit bipolar seringkali berkembang pada akhir masa remaja seseorang atau pada tahun-tahun awal masa dewasa. Paling sedikit setengah dari semua kasus-kasus mulai sebelum umur 25 tahun. Beberapa orang-orang mempunyai gejala-gejala pertama mereka selama masa kanak-kanak, sementara yang lain-lain mungkin mengembangkan gejala-gejala jauh kemudian dalam kehidupannya.
Penyakit bipolar tidak mudah untuk disoroti ketika ia mulai. Gejala-gejala mungkin nampak seperti persoalan-persoalan yang terpisah, tidak dikenali sebagai bagian-bagian dari persoalan yang besar. Beberapa orang-orang menderita bertahun-tahun sebelum mereka didiagnosa dan dirawat secara benar. Seperti diabetes atau penyakit jantung, penyakit bipolar adalah penyakit jangka panjang yang harus dikelola secara hati-hati sepanjag kehidupan seseorang.

Gejala-Gejala Dari Penyakit Bipolar

Orang-orang dengan penyakit bipolar mengalami keadaan-keadaan emosional yang hebatnya tidak biasa yang terjadi pada periode-periode yang beda yang disebut "mood episodes (episode-episode suasana hati)". Keadaan yang sangat penuh kegembiraan disebut manic episode, dan keadaan yang sangat sedih atau tanpa harapan disebut depressive episode. Adakalanya, episode suasana hati termasuk gejala-gejala dari keduanya mania dan depresi. Ini disebut keadaan campuran (mixed state). Orang-orang dengan penyakit bipolar juga mungkin eksplosif dan teriritasi selama episode suasana hati (mood episode).
Perubahan-perubahan yang ekstrim pada energi, aktivitas, tidur, dan kelakuan berjalan bersama dengan perubahan-perubahan pada suasana hati ini. Adalah mungkin untuk seseorang dengan penyakit bipolar untuk mengalami periode yang berlangsung lama dari suasana-suasana hati yang tidak stabil daripada episode-episode yang terpisah dari depresi atau mania.
Seseorang mungkin sedang mempunyai episode penyakit bipolar jika ia mempunyai sejumlah gejala-gejala manic atau depresi untuk hampir sepanjang hari, hampir setiap hari, untuk paling sedikit satu atau dua minggu. Adakalanya gejala-gejalanya begitu parah sehingga orang itu tidak dapat berfungsi di tempat kerja, sekolah, atau rumah.
Gejala-gejala dari penyakit bipolar digambarkan dibawah.
Gejala-gejala dari mania atau episode manic termasuk:
Gejala-gejala dari depresi atau episode depresi termasuk:
Perubahan-Perubahan Suasana Hati
  • Periode yang panjang dari perasaan "puncak", atau suasana hati yang sangat gembira atau ramah

  • Suasana hati yang sangat teriritasi, agitasi, merasakan "jumpy (gelisah)" atau "wired".
Perubahan-Perubahan Kelakuan
  • Berbicara sangat cepat, melompat dari satu idea ke yang lainnya, mempunyai pemikiran-pemikiran yang bergegas-gegas

  • Sangat mudah dikacaukan

  • Aktivitas-aktivitas yang menuju tujuan yang meningkat, seperti menerima proyek-proyek baru

  • Menjadi gelisah

  • Tidur yang sedikit

  • Mempunyai kepercayaan yang tidak realistik pada kemampuan-kemampuan seseorang

  • Berkelakuan secara impulsif dan mengambil bagian pada banyak kelakuan-kelakuan yang menyenangkan dan berisiko tinggi, seperti membelanjakan sprees, seks yang impulsif, dan investasi-investasi bisnis yang impulsif.
Perubahan-Perubahan Suasana Hati
  • Periode yang panjang dari perasaan khawatir atau kosong

  • Kehilangan minat pada aktivitas-aktivitas yang pernah dinikmati, termasuk seks.
Perubahan-Perubahan Kelakuan
  • Merasa lelah atau "slowed down"

  • Mempunyai persoalan-persoalan berkonsentrasi, mengingat, dan membuat keputusan-keputusan

  • Menjadi gelisah atau teriritasi

  • Merubah kebiasaan-kebiasaan makan, tidur, atau yang lain-lain

  • Memikirkan kematian atau bunuh diri, atau mencoba bunuh diri.
Sebagai tambahan pada mania dan depresi, penyakit bipolar dapat menyebabkan jajaran dari suasana-suasana hati, seperti ditunjukan pada skala.
Satu sisi dari skala termasuk depresi yang parah, depresi yang sedang, dan suasana hati rendah yang ringan. Depresi sedang mungkin menyebabkan gejala-gejala yang kurang ekstrim, dan suasana hati rendah yang ringan disebut dysthymia jika ia kronis atau berjangka panjang. Di tengah-tengah skala adalah suasana hati yang normal atau seimbang.
Pada ujung lain dari skala adalah hypomania dan mania yang parah. Beberpa orang-orang dengan penyakit bipolar mengalami hypomania. Selama episode-episode hypomanic, seorang mungkin mempunyai energi dan tingkat-tingkat aktivitas yang meningkat yang adalah tidak separah khas mania, atau ia mungkin mempunyai episode-episode yang berlangsung kurang dari satu minggu dan tidak memerlukan perawatan gawat darurat. Seseorang yang mempunyai episode hypomanic mungkin merasa sangat baik, berproduktif sangat tinggi, dan berfungsi baik. Orang ini mungkin tidak merasa bahwa ada sesuatu yang tidak benar bahkan ketika famili dan teman-teman mengenali turun naiknya suasana hati sebagai kemungkinan penyakit bipolar. Tanpa perawatan yang benar, bagaimanapun, orang-orang dengan hypomania mungkin mengembangkan mania atau depresi yang parah.
Selama keadaan campuran, gejala-gejala seringkali termasuk agitasi, kesulitan tidur, perubahan-perubahan utama pada nafsu makan, dan pikiran bunuh diri. Orang-orang pada keadaan campuran mungkin merasa sangat sedih atau putus asa sementara merasakan sangat bertenaga.
Adakalanya, seorang dengan episode-episode yang parah dari mania atau depresi juga mempunyai gejala-gejala psychotic, seperti halusinasi-halusinasi atau delusi-delusi (khayalan-khayalan). Gejala-gejala psychotic cenderung mencerminkan suasana hati seseorang yang ekstrim. Contohnya, gejala-gejala psychotic untuk seseorang yang mempunyai episode manic mungkin termasuk kepercayaan bahwa ia terkenal, mempunyai banyak uang, atau mempunyai kekuatan-kekuatan khusus. Pada cara yang sama, seseorang yang mempunyai episode depresi mungkin percaya ia hancur dan tidak beruang sepeserpun, atau telah melakukan kejahatan. Sebagai akibatnya, orang-orang dengan penyakit bipolar yang mempunyai gejala-gejala psychotic adakalanya salah didiagnosa sebagai mempunyai schizophrenia, penyakit mental parah lainnya yang dihubungkan dengan halusinasi-halusinasi dan khayalan-khayalan.
Orang-orang dengan penyakit bipolar mungkin juga mempunyai persoalan-persoalan kelakuan. Mereka mungkin menyalahgunakan alkohol dan unsur-unsur, mempunyai persoalan-persoalan hubungan, atau berkinerja buruk di sekolah atau tempat keja. Pada mulanya, adalah tidak mudah untuk mengenali persoalan-persoalan ini sebagai tanda-tanda dari penyakit mental utama.

Bagaimana Penyakit Bipolar Mempengaruhi Seseorang Melalui Waktu ?

Penyakit bipolar biasanya berlangsung seumur hidup. Episode-episode dari mania dan depresi secara khas datang kembali melalui waktu. Antara episode-episode, banyak orang-orang dengan penyakit bipolar bebas dari gejala-gejala, namun beberapa orang-orang mungkin mempunyai gejala-gejala yang tetap hidup.
Dokter-dokter biasanya mendiagnosa penyakit-penyakit mental menggunakan petunjuk-petunjuk dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, atau DSM. Menurut DSM, ada empat tipe-tipe dasar dari penyakit bipolar:
1.    Penyakit Bipolar I terutama ditentukan oleh episode-episode manic atau campuran yang berlangsung paling sedikit tujuh hari, atau oleh gejala-gejala manic yang begitu parah sehingga orang itu perlu segera perawatan rumah sakit. Biasanya, orang itu juga mempunyai episode-episode depresi, secara khas berlangsung paling sedikit dua minggu. Gejala-gejala dari mania atau depresi harus menjadi perubahan utama dari kelakuan normal seseorang.
2.    Penyakit Bipolar II ditentukan oleh pola dari episode-episode depresi yang berubah mondar-mandir dengan episode-episode hypomanic, namun bukan sepenuhnya episode-episode manic atau campuran.
3.    Bipolar Disorder Not Otherwise Specified (BP-NOS) didiagnosa ketika seseorang mempunyai gejala-gejala dari penyakit yang tidak memenuhi kriteria diagnostik untuk salah satu dari bipolar I atau II. Gejala-gejala mungkin tidak berlangsung cukup lama, atau orang itu mungkin mempunyai terlalu sedikit gejala-gejala, untuk didiagnosa dengan bipolar I atau II. Bagaimanapun, gejala-gejala adalah dengan jelas keluar dari batasan kelakuan normal seseorang.
4.    Penyakit Cyclothymic, atau Cyclothymia, adalah bentuk ringan dari penyakit bipolar. Orang-orang yang mempunyai cyclothymia mempunyai episode-episode dari hypomania yang berubah mondar mandir dengan depresi ringan untuk paling sedikit dua tahun. Bagaimanapun, gejala-gejala tidak memenuhi kebutuhan-kebutuhan diagnostik untuk tipe lain apa saja dari penyakit bipolar.
Beberapa orang-orang mungkin didiagnosa dengan rapid-cycling bipolar disorder. Ini adalah ketika seorang mempunyai empat atau lebih episode-episode dari depresi utama, mania, hypomania, atau gejala-gejala campuran dalam satu tahun. Beberapa orang-orang mengalami lebih dari satu episode dalam satu minggu, atau bahkan dalam satu hari. Rapid cycling nampaknya lebih umum pada orang-orang yang mempunyai penyakit bipolar yang parah dan mungkin lebih umum pada orang-orang yang mempunyai episode pertama mereka pada umur yang lebih muda. Satu studi menemukan bahwa orang-orang rapid cycling mempunyai episode pertama mereka kira-kira empat tahun lebih awal, selama pertengahan sampai akhir tahun-tahun remaja, daripada orang-orang tanpa penyakit rapid cycling bipolar. Rapid cycling mempengaruhi lebih banyak wanita-wanita daripada pria-pria.
Penyakit bipolar cenderung memburuk jika ia tidak dirawat. Melalui waktu, seorang mungkin menderita episode-episode lebih sering dan lebih parah daripada ketika penyakitnya pertama timbul. Juga, penundaan-penundaan dalam mendapatkan diagnosis dan perawatan yang benar membuat seseorang lebih mungkin mengalami persoalan-persoalan pribadi, sosial, dan yang berhubungan dengan pekerjaan.
Diagnosis dan perawatan yang benar membantu orang-orang dengan penyakit bipolar menjalankan kehidupan-kehidupan yang sehat dan produktif. Pada kebanyakan kasus-kasus, perawatan dapat membantu mengurangi frekwensi dan keparahan dari episode-episode

Penyakit-Penyakit Yang Seringkali Hadir Bersama Dengan Penyakit Bipolar

Penyalahgunaan zat kimia adalah sangat umum diantara orang-orang dengan penyakit bipolar, namun alasan-alasan untuk hubungan ini tidak jelas. Beberapa orang-orang dengan penyakit bipolar mungkin mencoba merawat gejala-gejala mereka dengan alkohol atau obat-obatan terlarang. Bagaimanapun, penyalahgunaan zat kimia mungkin mencetuskan atau memperpanjang gejala-gejala bipolar, dan persoalan-persoalan mengontrol kelakuan yang berhubungan dengan mania dapat berakibat pada seorang minum terlalu banyak alkohol.
Penyakit-penyakit ketakutan, seperti post-traumatic stress disorder (PTSD) dan social phobia, juga sering terjadi bersamaan diantara orang-orang dengan penyakit bipolar. Penyakit bipolar juga terjadi bersamaan dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), yang mempunyai beberapa gejala-gejala yang tumpang tindih dengan penyakit bipolar, seperti kegelisahan dan mudah dikacaukan.
Orang-orang dengan penyakit bipolar juga berada pada risiko yang lebih tinggi untuk penyakit tiroid, sakit kepala migraine, penyakit jantung, diabetes, obesity (kegemukan), dan penyakit-penyakit fisik lainnya. Penyakit-penyakit ini mungkin menyebabkan gejala-gejala dari mania atau depresi. Mereka mungkin juga berakibat dari perawatan untuk penyakit bipolar.
Penyakit-penyakit lain dapat membuatnya sulit untuk mendiagnosa dan merawat penyakit bipolar. Orang-orang dengan penyakit bipolar harus memonitor kesehatan fisik dan mental mereka. Jika gejala tidak menjadi lebih baik dengan perawatan, mereka harus memberitahu dokter mereka.

Faktor-Faktor Risiko Untuk Penyakit Bipolar

Ilmuwan-ilmuwan sedang mempelajari kemungkinan penyebab-penyebab dari penyakit bipolar. Kebanyakan ilmuwan-ilmuwan setuju bahwa tidak ada penyebab tunggal. Agaknya, banyak faktor-faktor kemungkinan beraksi bersama untuk menghasilkan penyakit atau meningkatkan risiko.

Genetik-Genetik

Penyakit bipolar cenderung beredar di keluarga-keluarga, jadi peneliti-peneliti mencari gen-gen yang mungkin meningkatkan kesempatan seseoarng mengembangkan penyakit. Gen-gen adalah "building blocks" dari keturunan. Mereka membantu mengontrol bagaimana tubuh dan otak bekerja dan tumbuh. Gen-gen dikandung didalam sel-sel orang yang diturunkan dari orangtua ke anak-anak.
Anak-anak dengan orangtua atau saudara kandung yang mempunyai penyakit bipolar adalah empat sampai enam kali lebih mungkin mengembangkan penyakit, dibanding dengan anak-anak yang tidak mempunyai sejarah penyakit bipolar keluarga. Bagaimanpun, kebanyakan anak-anak dengan sejarah penyakit bipolar keluarga tidak akan mengembangkan penyakit.
Penelitian genetik pada penyakit bipolar sedang dibantu oleh kemajuan-kemajuan dalam teknologi. Tipe penelitian ini sekarang jauh lebih cepat dan lebih jauh jangkaunnya daripada masa lalu. Satu contoh adalah peluncuran dari Bipolar Disorder Phenome Database, dibiayai sebagian oleh NIMH. Menggunakan database, ilmuwan-ilmuwan akan mampu menghubungkan tanda-tanda yang terlihat dari penyakit dengan gen-gen yang mungkin mempengaruhi mereka. Sejauh ini, peneliti-peneliti yang menggunakan database ini menemukan bahwa kebanyakan orang-orang dengan penyakit bipolar mempunyai:
  • Kehilangan pekerjaan karena penyakit mereka
  • Penyakit-penyakit lain pada saat yang sama, terutama penyalahgunaan alkohol dan/atau zat kimia dan penyakit-penyakit panik
  • dirawat atau dirumah sakitkan untuk penyakit bipolar.
Peneliti-peneliti juga mengidentifikasi ciri-ciri tertentu yang nampaknya beredar di keluarga-keluarga, termasuk:
  • Sejarah dari perawatan psychiatric di rumah sakit
  • Co-occurring obsessive-compulsive disorder (OCD)
  • Umur pada episode manic pertama
  • Jumlah dan frekwensi dari episode-episode manic.
Ilmuwan-ilmuwan terus menerus mempelajari ciri-ciri ini, yang mungkin membantu mereka menemukan gen-gen yang menyebabkan penyakit bipolar suatu hari.
Namun gen-gen bukan satu-satunya faktor risiko untuk penyakit bipolar. Studi-studi dari kembar-kembar yang identis telah menunjukan bahwa kembar dari seseorang dengan penyakit bipolar tidak selalu mengembangkan penyakit. Ini adalah penting karena kembar-kembar yang identis berbagi semua gen-gen yang sama. Hasil-hasil studi menyarankan faktor-faktor selain gen-gen juga berpengaruh. Agaknya, adalah mungkin bahwa banyak gen-gen yang berbeda dan lingkungan seseorang terlibat. Bagaimanapun, ilmuwan-ilmuwan masih belum mengerti sepenuhnya bagaimana faktor-faktor ini berinteraksi untuk menyebabkan penyakit bipolar.

Fungsi dan struktur otak

Studi-studi pencitraan otak membantu ilmuwan-ilmuwan belajar apa yang terjadi pada otak dari orang dengan penyakit bipolar. Alat-alat pencitraan otak yang lebih baru, seperti functional magnetic resonance imaging (fMRI) dan positron emission tomography (PET), mengizinkan peneliti-peneliti mengambil gambar-gambar dari otak hidup yang sedang bekerja. Alat-alat ini membantu ilmuwan-ilmuwan mempelajari struktur dan aktivitas otak.
Beberapa studi-studi imaging (pencitraan) menunjukan bagaimana otak-otak dari orang-orang dengan penyakit bipolar mungkin berbeda dari otak-otak orang-orang sehat atau orang-orang dengan penyakit-penyakit mental lain. Contohnya, satu studi yang menggunakan MRI menemukan bahwa pola dari perkembangan otak pada anak-anak dengan penyakit bipolar adalah serupa dengan yang pada anak-anak dengan "multi-dimensional impairment", penyakit yang menyebabkan gejala-gejala yang tumpang tindih sedikit banyak dengan penyakit bipolar dan schizophrenia. Ini menyarankan bahwa pola yang umum dari perkembangan otak mungkin dihubungkan dengan risiko umum untuk suasana-suasana hati yang tidak stabil.
Mempelajari lebih banyak tentang perbedaan-perbedaan ini, bersama dengan informasi yang diperoleh dari studi-studi genetik, membantu ilmuwan-ilmuwan mengerti lebih baik penyakit bipolar. Suatu hari ilmuwan-ilmuwan mungkin mampu untuk memprediksi tipe-tipe yang mana dari perawatan akan bekerja paling efektif. Mereka mungkin bahkan menemukan cara-cara untuk mencegah penyakit bipolar.

Mendiagnosa Penyakit Bipolar

Langkah pertama dalam mendapatkan diagnosis yang benar adalah berbicara pada dokter, yang mungkin melakukan pemeriksaan fisik, wawancara, dan tes-tes lab. Penyakit bipolar sekarang ini tidak dapat diidentifikasi melalui tes darah atau scan otak, namun tes-tes ni dapat membantu menyampingkan faktor-faktor yang berkontribusi lainnya, seperti stroke atau tumor otak. Jika persoalan-persoalan tidak disebabkan oleh penyakit-penyakit lain, dokter mungkin melakukan evaluasi kesehatan mental. Dokter mungkin juga menyediakan referral (penunjukan) pada ahli kesehatan mental yang terlatih, seperti psikiater, yang berpengalaman dalam mendiagnosa dan merawat penyakit bipolar.
Dokter atau ahli kesehatan mental harus melakukan evaluasi diagnostik yang komplit. Ia harus mendiskusikan segala sejarah keluarga dari penyakit bipolar atau penyakit-penyakit mental lain dan mendapatkan sejarah gejala-gejala sepenuhnya. Dokter atau ahli-ahli kesehatan mental harus juga berbicara dengan saudara-saudara dekat seseorang atau pasangan (suami/istri) dan mencatat bagaimana mereka menggambarkan gejala-gejala dan sejarah medis keluarga seseorang.
Orang-orang dengan penyakit bipolar lebih mungkin mencari bantuan ketika mereka tertekan (depresi) daripada ketika mengalami mania atau hypomania. Oleh karenanya, sejarah medis yang saksama diperlukan untuk meyakinkan bahwa penyakit bipolar tidak didiagnosa secara salah sebagai penyakit depresi utama, yang juga disebut unipolar depression. Tidak seperti orang-orang dengan penyakit bipolar, orang-orang yang mempunyai unipolar depression tidak mengalami mania. Kapan saja mungkin, rekaman-rekaman dan masukan sebelumnya dari keluarga dan teman-teman harus juga dimasukan dalam sejarah medis.

Merawat Penyakit Bipolar

Sekarang ini, tidak ada penyembuhan untuk penyakit bipolar. Namun perawatan yang benar membantu kebanyakan orang-orang dengan penyakit bipolar memperoleh kontrol yang lebih baik dari turun naiknya suasana hati mereka dan gejala-gejala yang berhubungan. Ini juga adalah benar untuk orang-orang dengan bentuk-bentuk yang paling parah dari penyakit.
Karena penyakit bipolar adalah penyakit seumur hidup dan berulang (kambuh), orang-orang dengan penyakit perlu perawatan jangka panjang untuk mempertahankan kontrol dari gejala-gejala bipolar. Rencana perawatan pemeliharaan yang efektif termasuk pengobatan dan psikoterapi untuk mencegah kekambuhan dan mengurangi keparahan gejala.

Obat-Obat

Penyakit bipolar dapat didiagnosa dan obat-obat diresepkan oleh orang-orang dengan M.D. (doctor of medicine). Biasanya, obat-obat bipolar diresepkan oleh psikiater. Pada beberapa negarabagian, ahli-ahli psikologi klinik, praktisi-praktisi perawat psikiatrik, dan spesialis-spesialis perawat psikiatri yang telah maju dapat juga meresepkan obat-obat.
Tidak setiap orang merespon pada obat-obat dalam cara yang sama. Beberapa obat-obat yang berbeda mungkin perlu dicoba sebelum perjalanan perawatan yang paling baik ditemukan.
Memelihara peta (grafik) dari gejala-gejala suasana hati harian, perawatan-perawatan, pola-pola tidur, dan kejadian-kejadian hidup dapat membantu dokter menelusuri dan merawat penyakit paling efektif. Adakalanya ini disebut grafik kehidupan harian. Jika gejala-gejala seseorang berubah atau jika efek-efek sampingan menjadi serius, dokter mungkin merubah atau menambah obat-obat.
Beberapa tipe-tipe dari obat-obat yang umumnya digunakan untuk merawat penyakit bipolar didaftar pada lembar berikut. Informasi pada obat-obat dapat berubah. Untuk informasi yang paling terkini atas penggunaan dan efek-efek sampingan hubungi U.S. Food and Drug Administration (FDA).
1.   Obat-obat penstabil suasana hati biasanya adalah pilihan pertama untuk merawat penyakit bipolar. Pada umumnya, orang-orang dengan penyakit bipolar melanjutkan perawatan dengan penstabil-penstabil suasana hati bertahun-tahun. Kecuali untuk lithium, banyak dari obat-obat ini adalah anticonvulsants. Obat-obat anticonvulsant biasanya digunakan untuk merawat seizures, namun mereka juga membantu mengontrol suasana-suasana hati. Obat-obat ini umumnya digunakan sebagai penstabil-penstabil suasana hati pada penyakit bipolar:
o   Lithium (adakalanya dikenal sebagai Eskalith atau Lithobid) dahulu adalah obat penstabil suasana hati pertama yang disetujui oleh U.S. Food and Drug Administration (FDA) pada tahun 1970an untuk perawatan mania. Ia seringkali sangat efektif dalam mengontrol gejala-gejala dari mania dan mencegah kekambuhan dari episode-episode manic dan depresi.
o   Valproic acid atau divalproex sodium (Depakote), disetujui oleh FDA pada tahun 1995 untuk perawatan mania, adalah alternatif yang populer pada lithium untuk penyakit bipolar. Ia umumnya seefektif lithium untuk merawat penyakit bipolar.
o   Lebih baru-baru ini, anticonvulsant lamotrigine (Lamictal) menerima persetujuan FDA untuk perawatan pemeliharaan dari penyakit bipolar.
o   Obat-obat anticonvulsant lain, termasuk gabapentin (Neurontin), topiramate (Topamax), dan oxcarbazepine (Trileptal) adakalanya diresepkan. Tidak ada studi-studi yang besar telah menunjukan bahwa obat-obat ini lebih efektif daripada penstabil-penstabil suasana hati.
Valproic acid, lamotrigine, dan obat-obat anticonvulsant lain mempunyai peringatan FDA. Peringatan menyatakan bahwa penggunaan mereka mungkin meningkatkan risiko pemikiran-pemikiran dan kelakuan-kelakuan bunuh diri. Orang-orang yang meminum obat-obat anticonvulsant untuk penyakit-penyakit bipolar atau lain harus dimonitor secara ketat untuk gejala-gejala yang baru atau memburuk dari depresi, pemikiran-pemikiran atau kelakuan-kelakuan bunuh diri, atau perubahan-perubahan tidak biasa apa saja dalam suasana hati atau kelakuan. Orang-orang yang meminum obat-obat ini harus tidak membuat perubahan-perubahan apa saja tanpa bicara pada dokter mereka.
Lithium dan Fungsi Tiroid
Orang-orang dengan penyakit bipolar sering mempunyai persoalan-persoalan kelenjar tiroid. Perawatan Lithium mungkin juga menyebabkan tingkat-tingkat tiroid yang rendah pada beberapa orang-orang. Fungsi tiroid yang rendah , disebut hypothyroidism, telah dihubungkan dengan siklus yang cepat pada beberapa orang-orang dengan penyakit bipolar, terutama wanita-wanita.
Karena terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tiroid dapat menjurus pada perubahan-perubahan suasana hati dan energi, adalah penting untuk meminta dokter memeriksa tingkat-tingkat tiroid secara saksama. Seorang dengan penyakit bipolar mungkin perlu meminum obat tiroid, sebagai tambahan pada obat-obat untuk penyakit bipolar, untuk mempertahankan tingkat-tingkat tiroid yang seimbang.


Haruskah wanita-wanita muda meminum valproic acid?
Valproic acid mungkin meningkatkan tingkat-tingkat testosterone (hormon pria) pada gadis-gadis remaja dan menjurus pada polycystic ovary syndrome (PCOS) pada wanita-wanita yang mulai meminum obat sebelum umur 20 tahun. PCOS menyebabkan telur-telur wanita berkembang kedalam cysts, atau kantong-kantong yang berisi cairan yang mengumpul dalam indung-indung telur sebagai gantinya dilepaskan oleh periode-periode bulanan. Kondisi ini dapat menyebabkan kegemukan (obesity), rambut tubuh yang berlebihan, gangguan-gangguan pada siklus menstruasi, dan gejala-gejala serius lain. Kebanyakan dari gejala-gejala ini akan membaik setelah menghentikan perawatan dengan valproic acid. Gadis-gadis muda dan wanita-wanita yang meminum valproic acid harus dimonitor secara saksama oleh dokter.
2.      Obat-obat atypical antipsychotic adakalanya digunakan untu merawat gejala-gejala dari penyakit bipolar. Seringkali, obat-obat ini diminum dengan obat-obat lain. Obat-obat atypical antipsychotic disebut "atypical" untuk membedakan mereka dari obat-obat yang lebih awal, yang disebut antipsychotics "konvensional" atau "generasi pertama".
o   Olanzapine (Zyprexa), jika diberikan dengan obat antidepressant, mungkin membantu membebaskan gejala-gejala dari mania yang parah atau psychosis. Olanzapine juga tersedia dalam bentuk suntikan, yang secara cepat merawat agitasi yang berhubungan dengan episode manic atau campuran. Olanzapine juga dapat digunakan untuk perawatan pemeliharaan dari penyakit bipolar, bahkan ketika seorang tidak mempunyai gejala-gejala psychotic. Bagaimanapun, beberapa studi-studi menunjukan bahwa orang-orang yang meminum olanzapine mungkin menambah berat badan dan mempunyai efek-efek sampingan lain yang dapat meningkatkan risiko mereka untuk diabetes dan penyakit jantung. Efek-efek sampingan ini lebih mungkin pada orang-orang yang meminum olanzapine jika dibanding dengan orang-orang yang diresepkan atypical antipsychotics yang lain.
o   Aripiprazole (Abilify), seperti olanzapine, disetujui untuk perawatan dari episode manic atau campuran. Aripiprazole juga digunakan untuk perawatan pemeliharaan setelah episode yang parah atau tiba-tiba. Seperti dengan olanzapine, aripiprazole juga dapat disuntikan untuk perawatan darurat dari gejala-gejala dari episode-episode manic atau campuran dari penyakit bipolar.
o   Quetiapine (Seroquel) membebaskan gejala-gejala dari episode-episode manic yang parah tiba-tiba. Dalam cara itu, quetiapine adalah seperti hampir semua antipsychotics. Pada tahun 2006, ia juga menjadi atypical antipsychotic yang pertama menerima persetujuan FDA untuk perawatan dari episode-episode depresi bipolar.
o   Risperidone (Risperdal) dan ziprasidone (Geodon) adalah atypical antipsychotics yang lain yang mungkin juga diresepkan untuk mengontrol episode-episode manic atau campuran.
3.      Obat-obat antidepressant adakalanya digunakan untuk merawat gejala-gejala depresi pada penyakit bipolar. Orang-orang dengan penyakit bipolar yang meminum antidepressants seringkali juga meminum penstabil suasana hati. Dokter-dokter biasanya memerlukan ini karena meminum hanya antidepressant dapat meningkatkan risiko seseorang berpindah ke mania atau hypomania, atau mengembangkan gejala-gejala siklus yang cepat. Untuk mencegah perpindahan ini, dokter-dokter yang meresepkan antidepressants untuk merawat penyakit bipolar juga biasanya memerlukan orang itu meminum obat penstabil suasana hati pada saat yang sama.
Baru-baru ini, studi dalam skala besar yang dibiayai oleh NIMH menunjukan bahwa untuk banyak orang-orang, menambahkan antidepressant pada penstabil suasana hati tidak lebih efektif dalam merawat depresi daripada menggunakan hanya penstabil suasana hati (mood stabilizer).
·       Fluoxetine (Prozac), paroxetine (Paxil), sertraline (Zoloft), dan bupropion (Wellbutrin) adalah contoh-contoh dari antidepressants yang mungkin diresepkan untuk merawat gejala-gejala dari depresi bipolar.
Beberapa obat-obat adalah lebih baik pada perawatan satu tipe dari gejala-gejala daripada yang lain. Contohnya, lamotrigine (Lamictal) nampaknya bermanfaat dalam mengontrol gejala-gejala depresi dari penyakit bipolar.

Efek-Efek Sampingan Dari Obat-Obat Ini

Sebelum memulai obat baru, orang-orang dengan penyakit bipolar harus berbicara pada dokter mereka tentang kemungkinan risiko-risiko dan manfaat-manfaat.
Psychiatrist (dokter jiwa) yang meresepkan obat atau apoteker dapat juga menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang efek-efek sampingan. Melalui dekade yang lalu, perawatan-perawatan telah membaik (meningkat), dan beberapa obat-obat sekarang mempunyai lebih sedikit atau lebih dapat ditolerir efek-efek sampingan daripada perawatan-perawatan yang lebih awal. Bagaimanapun, setiap orang merespon secara berbeda pada obat-obat. Pada beberapa kasus-kasus, efek-efek sampingan mungkin tidak nampak hingga seorang telah meminum obat untuk beberapa waktu.
Jika seorang dengan penyakit bipolar mengembangkan efek-efek sampingan parah apa saja dari obat, ia harus berbicara pada dokter yang meresepkannya sesegera mungkin . Dokter mungkin merubah dosis atau meresepkan obat yang berbeda. Orang-orang yang sedang dirawat untuk penyakit bipolar harus tidak menghentikan meminum obat tanpa berbicara pada dokter dahulu. Penghentian obat tiba-tiba mungkin mejurus pada "rebound", atau perburukan dari gejala-gejala penyakit bipolar. Efek-efek penarikan lain yang tidak menyenangkan atau berpotensi berbahaya adalah juga mungkin.
Peringatan FDA Pada Antidepressants
Antidepressants adalah aman dan populer, namun beberapa stuid-studi telah menyarankan bahwa mereka mungkin mempunyai efek-efek yang tidak dimaksudkan pada beberapa orang-orang, terutama pada anak-anak remaja dan kaum dewasa muda. Peringatan FDA berkata bahwa pasien-pasien dari semua umur yang meminum antidepressants harus diamati secara ketat, terutama selama beberapa minggu pertama perawatan. Kemungkinan efek-efek sampingan yang dicari adalah depresi yang memburuk, pemikiran dan kelakuan bunuh diri, atau perubahan-perubahan yang tidak biasa apa saja dalam kelakuan seperti kesulitan tidur, agitasi, atau penarikan dari situasi-situasi sosial yang normal. Keluarga-keluarga dan pemberi-pemberi perawatan harus melaporkan perubahan-perubahan apa saja ke dokter. Untuk informasi yang terakhir kunjungi FDA website.
Bagian-bagian berikut meggambarkan beberapa efek-efek sampingan yang umum dari tipe-tipe yang berbeda dari obat-obat yang digunakan untuk merawat penyakit bipolar.

1.   Penstabil-Penstabil Suasana Hati (Mood Stabilizers)
Pada beberapa kasus-kasus, lithium dapat menyebabkan efek-efek sampingan seperti:
o Kegelisahan
o Mulut yang kering
o Perut Kembung atau salah cerna (indigestion)
o Jerawat
o Ketidaknyamanan yang tidak biasa pada temperatur-temperatur yang dingin
o Nyeri sendi atau otot
o Kuku-kuku atau rambut yang rapuh.
Lithium juga menyebabkan efek-efek sampingan yang tidak terdaftar disini. Jika efek-efek sampingan yang sangat mengganggu atau tidak biasa terjadi, katakan pada dokter anda sesegera mungkin.
Jika seorang dengan penyakit bipolar sedang dirawat dengan lithium, adalah penting untuk membuat kunjungan-kunjungan yang teratur pada dokter yang merawat. Dokter perlu memeriksa tingkat-tingkat dari lithium dalam darah orang itu, serta fungsi ginjal dan tiroid.
Obat-obat ini mungkin juga dihubungkan dengan efek-efek sampingan yang jarang namun serius. Bicara dengan dokter yang merawat atau apoteker untuk memastikan anda mengerti tanda-tanda dari efek-efek sampingan untuk obat-obat yang sedang anda minum.
Efek-efek sampingan yang umum dari obat-obat penstabil suasana hati lain termasuk:
o   Rasa mengantuk
o   Dizziness
o   Sakit kepala
o   Diare
o   Sembelit
o   Heartburn
o   Turun naiknya suasana hati
o   Hidung yang mampet atau meler, atau gejala-gejala seperti selesma lain.

2.            Atypical Antipsychotics
Beberapa orang-orang mempunyai efek-efek sampingan ketika mereka mulai meminum atypical antipsychotics. Kebanyakan efek-efek sampingan hilang setelah beberapa hari dan seringkali dapat dikendalikan denga berhasil. Orang-orang yang meminum antipsychotics harus tidak mengemudi hingga mereka menyesuaikan diri pada obat baru mereka. Efek-efek sampingan dari banyak antipsychotics termasuk:
o   Rasa mengantuk
o   Dizziness (kepeningan) ketika merubah posisi-posisi
o   Penglihatan yang kabur
o   Denyut jantung yang cepat
o   Kepekaan pada matahari
o   Ruam-ruam kulit
o   Persoalan-persoalan menstruasi untuk wanita-wanita.
Obat-obat atypical antipsychotic dapat menyebabkan penambahan berat badan yang besar dan perubahan-perubahan pada metabolisme seseorang. Ini mungkin meningkatkan risiko seseorang memperoleh diabetes da kolesterol yang tinggi. Berat badan, tingkat-tingkat glucose, dan tingkat-tingkat lipid seseorang harus dimonitor secara teratur oleh dokter ketika meminum obat-obat ini.
Pada kasus-kasus yang jarang, penggunaan jangka panjang dari obat-obat atypical antipsychotic mungkin menjurus pada kondisi yang disebut tardive dyskinesia (TD). Kondisi menyebabkan gerakan-gerakan otot yang umumnya terjadi sekitar mulut. Seorang dengan TD tidak dapat mengontrol gerakan-gerakan ini. TD dapat mencakup dari ringan sampai parah, dan ia tidak selalu dapat disembuhkan. Beberapa orang-orang dengan TD pulih sebagian atau sepenuhnya setelah mereka berhenti meminum obat.
3.            Antidepressants
Antidepressants yang paling umum diresepkan untuk merawat gejala-gejala dari penyakit bipolar dapat juga menyebabkan efek-efek sampingan yang ringan yang biasanya tidak berlangsung lama. Ini dapat termasuk:
o   Sakit kepala, yang biasanya hilang dalam beberapa hari.
o   Mual, yang biasanya hilang dalam beberapa hari.
o   Persoalan-persoalan tidur, seperti tidak bisa tidur atau rasa mengantuk. Ini mungkin terjadi selama beberapa minggu pertama namun mereka menghilang. Untuk membantu mengurangi efek-efek ini, adakalanya dosis obat dapat dikurangi, atau waktu dari hari meminumnya dapat dirubah.
o   Agitasi (merasa gugup).
o   Persoalan-persoalan seks, yang dapat mempengaruhi keduanya pria-pria dan wanita-wanita. Ini termasuk keinginan seks yang berkurang dan persoalan-persoalan mempunyai dan menikmati seks.
Beberapa antidepressants lebih mungkin menyebabkan efek-efek sampingan tertentu daripada tipe-tipe lain. Dokter atau apoteker anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang obat-obat ini. Segala reaksi-reaksi yang tidak biasa harus dilaporkan pada dokter segera.
Haruskah wanita-wanita yang hamil atau mungkin menjadi hamil meminum obat untuk penyakit bipolar ?
Wanita-wanita dengan penyakit bipolar yang hamil atau mungkin menjadi hamil menghadapi tantangan-tantangan khusus. Obat-obat penstabil suasana hati dalam penggunaan sekarang ini dapat membahayakan fetus yang sedang berkembang atau bayi yang menyusu. Namun menghentikan obat-obat, apakah tiba-tiba atau berangsur-angsur, secara besar meningkatkan risiko bahwa gejala-gejala bipolar akan kambuh selama kehamilan.
Ilumuwan-ilmuwan masih belum yakin, namun lithium kemungkinan adalah obat penstabil suasana hati yang disenangi untuk wanita-wanita hamil dengan penyakit bipolar. Bagaimanapun, lithium dapat menjurus pada persoalan-persoalan jantung pada fetus. Wanita-wanita perlu tahu bahwa kebanyakan obat-obat bipolar diteruskan nelalui susu payudara. Wanita-wanita hamil dan ibu-ibu yang menyusui harus bicara pada dokter-dokter mereka tentang manfaat-manfaat dan risko-risiko dari perawatan-perawatan yang tersedia.
Psychotherapy
Sebagai tambahan pada pengobatan, psychotherapy, atau terapi "bicara", dapat menjadi perawatan yang efektif untuk penyakit bipolar. Ia dapat menyediakan dukungan, pendidikan, dan bimbingan pada orang-orang dengan penyakit bipolar dan keluarga-keluarga mereka. Beberapa perawatan-perawatan psychotherapy yang digunakan untuk merawat penyakit bipolar termasuk:
1.            Cognitive behavioral therapy (CBT) membantu orang-orang dengan penyakit bipolar belajar untuk merubah pola-pola dan kelakuan-kelakuan pemikiran yang membahayakan atau negatif.
2.            Family-focused therapy termasuk anggota-anggota keluarga. Ia membantu meningkatkan strategi-strategi penanganan keluarga, seperti mengenali episode-episode baru dini dan membantu yang mereka cintai. Terapi ini juga memperbaiki komunikasi dan penyelesaian persoalan.
3.            Interpersonal and social rhythm therapy membantu orang-orang dengan penyakit bipolar memperbaiki hubungan-hubungan mereka dengan yang lain-lain dan mengendalikan rutinitas-rutinitas harian mereka. Rutinitas-rutinitas harian regular dan jadwal-jadwal tidur mungkin membantu melindungi terhadap episode-episode manic.
4.            Psychoeducation mengajari orang-orang dengan penyakit bipolar tentang penyakit dan perawatannya. Perawatan ini membantu orang-orang mengenali tanda-tanda dari kekambuhan sehingga mereka dapat mencari perawatan awal, sebelum episode sepenuhnya terjadi. Biasanya dilakukan dalam satu kelompok, psychoeducation mungkin juga bermanfaat untuk anggota-anggota keluarga dan pemberi-pemberi perawatan.
Ahli psikologi yang berlisensi, pekerja sosial, atau penasihat-penasihat secara khas menyediakan terapi-terapi ini. Ahli kesehatan mental ini seringkali bekerja dengan psychiatrist untuk menjejaki kemajuan. Jumlah, frekwensi, dan tipe dari sesi-sesi harus berdasarkan pada keperluan-keperluan perawatan dari setiap orang. Seperti dengan pengobatan, mengikuti instruksi-instruksi dokter untuk psikoterapi apa saja akan menyediakan manfaat yang paling besar.
Baru-baru ini, percobaan klinik yang dibiayai oleh NIMH yang disebut Systematic Treatment Enhancement Program for Bipolar Disorder (STEP-BD). Ini adalah studi yang paling besar yang pernah dilaukan untuk prnyakit bipolar. Pada studi atas psikoterapi-psikoterapi, peneliti-peneliti STEP-BD membandingkan orang-orang dalam dua kelompok-kelompok. Kelompok pertama dirawat dengan perawatan kolaboratif (tiga sesi-sesi dari psychoeducation melalui enam minggu). Kelompok kedua dirawat dengan pengobatan dan psikoterapi yang intensif (30 sesi-sesi melalui sembilan bulan dari CBT, interpersonal dan terapi irama sosial, atau terapi yang berfokus pada keluarga). Peneliti-peneliti menemukan bahwa kelompok kedua mempunyai lebih sedikit kekambuhan-kekambuhan, angka-angka perawatan rumah sakit yang lebih rendah, dan lebih mampu untuk melekat dengan rencana-rencana perawatan mereka. Mereka juga lebih mungkin membaik lebih cepat dan dalam keadaan baik lebih lama.
NIMH mendukung lebih banyak penelitian pada kombinasi-kombinasi mana dari psikoterapi dan pengobatan bekerja paling baik. Tujuannya adalah membantu orang-orang dengan penyakit bipolar hidup bebas dari gejala untuk periode-periode yang lebih lama dan untuk pulih dari episode-episode lebih cepat. Peneliti-peneliti juga berharap untuk menentukan apakah psikoterapi membantu menunda permulaan dari penyakit bipolar pada anak-anak yang berada pada risiko yang tinggi untuk penyakit.
Perawatan-perawatan lain
1.            Electroconvulsive Therapy (ECT) -- Untuk kasus-kasus dimana obat dan/atau psychotherapy tidak bekerja, electroconvulsive therapy (ECT) mungkin bermanfaat. ECT, dahulu dikenal sebagai "shock therapy", pernah mempunyai reputasi buruk. Namun pada tahun-tahun baru-baru ini, ia telah memperbaiki secara besar dan dapat menyediakan pembebasan untuk orang-orang dengan penyakit bipolar yang parah yang telah tidak mampu untuk merasa lebih baik dengan perawatn-perawatan lain.
Sebelum ECT dimasukan, pasien mengambil muscle relaxant (pengendur otot) dan ditaruh dibawah anestesi (pembiusan) yang singkat. Ia tidak secara sadar merasakan impuls elektrik yang dimasukan pada ECT. Rata-rata, perawatan-perawatan ECT berlangsung dari 30-90 detik. Orang-orang yang mempunyai ECT biasanya pulih setelah 5-15 menit dan mampu pulang ke rumah pada hari yang sama.
Adakalanya ECT digunakan untuk gejala-gejala bipolar jika kondisi-kondisi medis lain, termasuk kehamilan, membuat penggunaan dari obat-obat terlalu berisiko. ECT adalah perawatan yang sangat efketif untuk episode-episode depresi yang parah, manic, atau campuran, namun umumnya tidak sebagai perawatan garis pertama.
ECT mungkin menyebabkan efek-efek sampingan jangka pendek, termasuk kebingungan, disorientasi, dan kehilangan memori. Namun efek-efek sampingan ini secara khas hilang segera setelah perawatan. Orang-orang dengan penyakit bipolar harus mendiskusikan kemungkinan manfaat-manfaat dan risiko-risiko dari ECT dengan dokter yang berpengalaman.
2.            Obat-Obat Tidur -- Orang-orang dengan penyakit bipolar yang mempunyai kesulitan tidur biasanya tidur lebih baik setelah mendapatkan perawatan untuk penyakit bipolar. Bagaimanpun, jika tidak bisa tidur tidak membaik, dokter mungkin menyarankan perubahan pada obat-obat. Jika persoalan-persoalan masih berlanjut, dokter mungkin meresepkan obat-obat penenang atau obat-obat tidur lain. Orang-orang dengan penyakit bipolar harus memberitahu dokter mereka tentang semua obat-obat yang diresepkan, obat-obat tanpa resep (over-the-counter), atau suplemen-suplemen yang mereka minum. Obat-obat dan suplemen-suplemen tertentu yang diminum bersama mungkin menyebabkan efek-efek yang tidak diinginkan atau berbahaya.
Suplemen-Suplemen Jamu (Ramuan)
Pada umumnya, tidak ada banyak penelitian tentang suplemen-suplemen jamu atau alami. Sedikit diketahui tentang efek-efek sampingan mereka pada penyakit bipolar. Jamu yang disebut St. John's wort (Hypericum perforatum), seringkali dipasarkan sebagai antidepressant alami, mungkin menyebabkan penggantian ke mania pada beberapa orang-orang dengan penyakit bipolar. St. John's wort dapat juga membuat obat-obat lain kurang efektif, termasuk beberapa obat-obat antidepressant dan anticonvulsant. Ilmuwan-ilmuwan juga sedang menyelidiki omega-3 fatty acids (paling umum ditemukan pada minyak ikan) untuk mengukur kegunaan mereka untuk perawatan penyakit bipolar jangka panjang. Hasil-hasil studi bercampuran. Adalah penting untuk berbicara dengan dokter sebelum mengambil suplemen-suplemen jamu atau alami apa saja karena risiko yang serius dari interaksi-interaksi dengan obat-obat lain.

Yang Orang Dengan Penyakit Bipolar Dapat Harapakan Dari Perawatan

Penyakit bipolar tidak ada penyembuhan, namun dapat secara efektif dirawat melalui jangka panjang. Ia paling baik dikontrol jika perawatannya terus menerus, daripada sekali-kali. Pada studi STEP-BD, sedikit lebih banyak dari setengah dari orang-orang yang dirawat untuk penyakit bipolar pulih melalui waktu satu tahun. Pada studi ini, pulih berarti mempunyai dua atau lebih sedikit gejala-gejala dari penyakit untuk paling sedikit delapan minggu.
Bagaimanapun, bahkan dengan perawatan yang benar, perubahan-perubahan suasana hati (mood) dapat terjadi. Pada studi STEP-BD, hampir stengah dari mereka yang telah pulih masih mempunyai gejala-gejala yang tetap hidup. Orang-orang ini mengalami kekambuhan yang biasanya adalah kembali ke keadaan depresi. Jika seorang mempunyai penyakit mental sebagai tambahan pada penyakit bipolar, ia lebih mungkin mengalami kekambuhan. Ilmuwan-ilmuwan tidak pasti, bagaimanapun, bagaimana penyakit-penyakit lain ini atau gejala-gejala yang tetap hidup meningkatkan kesempatan kekambuhan. Untuk beberapa orang-orang, menggabungkan psychotherapy dengan pegobatan mungkin membantu mencegah atau menunda kekambuhan.
Perawatan mungkin lebih efektif jika orang-orang bekerja dengan erat dengan dokter dan bicara secara terbuka tentang kekhawatiran-kekhawatiran dan pilihan-pilihan mereka. Memepertahankan jejak dari perubahan-perubahan suasana hati dan gejala-gejala dengan graphik kehidupan harian dapat membantu dokter menilai respon seseorang pada perawatan-perawatan. Adakalanya dokter memerlukan untuk merubah rencana perawatan untuk memastikan gejala-gejala terkontrol dengan paling efektif. Psychiatrist harus menuntun segala perubahan-perubahan pada tipe atau dosis obat.

Bagaimana Saya Dapat Membantu Seorang Teman Atau Saudara Yang Mempunyai Penyakit Bipolar ?

Jika anda tahu seorang yang mempunyai penyakit bipolar, itu mempengaruhi anda juga. Hal pertama dan paling penting yang dapat anda lakukan adalah membantu ia mendapatkan diagnosis dan perawatan yang benar. Anda mungkin perlu membuat perjanjian dan pergi bersama dia untuk mengunjungi dokter. Beri semangat orang yang kamu cintai untuk tetap pada perawatan.
Untuk membantu teman atau saudara, anda dapat:
  • Menawarkan dukungan emosional, pengertian, kesabaran, dan memberikan semangat
  • Belajar tentang penyakit bipolar sehingga anda dapat mengerti apa yang dialami teman atau saudara anda
  • Bicara pada teman atau saudara anda dan mendengarkan secara saksama
  • Dengarkan perasaan-perasaan yang diutarakan teman atau saudara anda - mengerti tentang situasi-situasi yang mungkin mencetuskan gejala-gejala bipolar symptoms
  • Undang teman atau saudara anda keluar untuk pengalihan-pengalihan yang positif, seperti berjalan-jalan, tamasya-tamasya, dan aktivitas-aktivitas lain
  • Ingatkan teman atau saudara anda bahwa, dengan waktu dan perawatan, ia dapat menjadi lebih baik.
Jangan pernah mengabaikan komentar-komentar tentang teman atau saudara anda yang yang membahayakan diri mereka sendiri. Selalu melaporkan komentar-komentar seperti itu ke therapist atau dokter mereka.

Dukungan untuk pemberi-pemberi perawatan

Seperti penyakit-penyakit serius lain, penyakit bipolar dapat menjadi sulit untuk pasangan-pasangan suami istri, anggota-anggota keluarga, teman-tema, dan pemberi-pemberi perawatan lain. Saudara-saudara dan teman-teman seringkali harus mengatasi persoalan-persoalan kelakuan serius orang itu, seperti pengeluaran bersenang-senang yang liar selama mania, penarikan yang ekstrim selama depresi, pencapaian pekerjaan atau sekolah yang buruk. Kelakuan-kelakuan ini dapat mempunyai konsekwensi-konsekwensi yang bertahan.
Pemberi-pemberi perawatan biasanya mengasuh keperluan-keperluan medis dari seorang yang mereka cintai. Pemberi-pemberi perawatan harus berhadapan dengan bagaimana ini mempengaruhi kesehatan mereka sendiri. Stres dibawah pemberi-pemberi perawatan berada mungkin menjurus pada pekerjaan yang hilang atau kehilangan waktu bebas, hubungan-hubungan yang tegang dengan orang-orang yang mungkin tidak mengerti situasi, dan pengurasan fisik dan mental.
Stres dari pemberian perawatan dapat membuatnya sulit untuk mengatasi gejala-gejala bipolar seorang yang dicintai. Satu studi menunjukan bahwa jika pemberi perawatan berada dibawah stres yang banyak, yang dicintainya mempunyai lebih banyak kesulitan mengikuti rencana perawatan, yang meningkatkan kesempatan untuk episode bipolar utama. Adalah penting bahwa orang-orang yang merawat mereka dengan penyakit bipolar juga memperhatikan diri mereka sendiri.

Bagaimana Saya Dapat Membantu Diri Saya Jika Saya Mempunyai Penyakit Bipolar ?

Mungkin adalah sangat sulit untuk mengambil langkah pertama itu untuk membantu diri anda sendiri. Mungkin memakan waktu, namun anda dapat menjadi lebih baik dengan perawatan.
Untuk membantu diri anda sendiri:
  • Bicara pada dokter anda tentang opsi-opsi dan kemajuan perawatan
  • Pertahankan rutinitas regular, seperti memakan makanan-makanan pada waktu yang sama setiap hari dan pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam
  • Coba untuk mendapatkan tidur yang cukup. Tetap pada pengobatan anda
  • Belajar tentang tanda-tanda peringatan yang mensinyalir perubahan kedalam depresi atau mania
  • Harapkan gejala-gejala anda membaik secara berangsur-angsur, tidak segera.

Kemana Saya Pergi Untuk Bantuan ?

Jika anda tidak pasti kemana perginya untuk bantuan, tanya dokter keluarga anda. Yang lai-lain yang dapat membantu didaftar dibawah.
  • Spesialis-spesialis kesehatan mental, seperti psychiatrists, psychologists, pekerja-pekerja sosial, atau penasihat-penasihat kesehatan mental
  • Organisasi-organisasi pemeliharaan kesehatan
  • Pusat-pusat kesehatan mental komunitas
  • Departemen-departemen psychiatry rumah sakit dan klinik-klinik pasien rawat jalan
  • Program-program kesehatan mental di universitas-universitas atau sekolah-sekolah kedokteran
  • Klinik-klinik pasien rawat jalan rumah sakit negara
  • Layanan-layanan keluarga, perwakilan-perwakilan sosial, atau kependetaan (clergy)
  • Kelompok-kelompok pendukung kawan sebaya
  • Klinik-klinik dan fasilitas-fasilitas pribadi
  • Program-program bantuan pekerja
  • Perkumpulan-perkumpulan medis dan/atau psychiatric lokal.
Anda juga dapat memeriksa buku telephone dibawah "kesehatan mental", "kesehatan", "layanan-ayanan sosial", "hotline-hotline", atau "dokter-dokter" untuk nomor-nomor telephone dan alamat-alamat. Dokter kamar gawat darurat dapat juga menyediakan bantuan sementara dan dapat memberitahu anda dimana dan bagaimana untuk mendapat bantuan lebih lanjut.

Apa Yang Dilakukan Jika Saya Atau Seseorang Yang Saya Kenal Ada Dalam Krisis ?

Jika anda sedang memikirkan tentang membahayakan diri anda sendiri, atau mengetahui seseorang yang sedang, beritahu seseorang yang dapat segera membantu.
  • Panggil dokter anda.
  • Panggil 911 atau pergi ke ruang gawat darurat rumah sakit untuk mendapatkan bantuan segera atau minta teman atau anggota keluarga untuk membantu anda melakukan hal-hal ini.
  • Telephone hotline 24 jam, bebas pulsa dari National Suicide Prevention Lifeline di 1-800-273-TALK (1-800-273-8255);
Pastikan anda atau orang yang mau bunuh diri tidak ditinggal sendirian.
 

Ndoroayu's Zone Template by Ipietoon Cute Blog Design