Selasa, 08 Juli 2014

Surat untuk Bidadari #15

Assalamu'alaykum sayang...
Meski ibu tak pernah bisa lagi melihatmu, ibu pastikan Bica sudah bahagia di surga.

Tanpa bermaksud membebanimu, ibu hanya ingin bilang, ibu kesepian. Rasanya ada lubang besar di hati ibu semenjak kamu pergi. Ibu berusaha menutupnya, tapi selalu ada yang melubanginya.

Ada rasa kecewa yang amat besar saat orang yang ibu harap bisa membantu ibu bangkit justru melukai ibu. Kamu tak ada dan yaudah semua biasa saja nampaknya.

Kalau sekarang ada yang bertanya apa keinginan ibu, ibu cuma pengen bilang ibu pengen bahagia. Ibu lelah berpura-pura bahwa semua sudah baik-baik saja. Rasanya tak ada lagi alasan ibu untuk bisa bahagia selain kamu, bidadari ibu yang selalu ada untuk ibu.

Bica, ibu sakit. Sebenarnya setiap sakit, ibu selalu ingin sembuh, ada harapan di depan, tapi rasanya ibu lelah. Lelah jika saat sehat ibu disakiti dan harus pura-pura senyum.

Berhari-hari harus bercengkerama dengan jarum, rasanya teramat sakit karena ibu harus mencari alasan untuk ibu bayangkan agar saat itu ibu berpikir ibu harus sembuh. Tapi tak ada. Rasa sakit jarum itu hilang saat ibu membayangkanmu. Meski ibu tau, ibu tak bisa bebas denganmu saat sembuh.

Bica, lubang di hati ibu semakin besar, rasanya semakin sakit saat menyadari ibu sendiri tanpa Bica lagi untuk melewati semua ini.

Apa yang harus ibu lakukan? Alasan apa yang harus ibu pakai untuk bahagia selain keberadaan Bica?

Ibu kangen Bica, ibu butuh Bica untuk semangat ibu.

Sayang, maafkan ibu. Maafkan ibu yang belum bisa sepenuhnya melepasmu.

Ibu sayang bidadari ibu. Bahagialah di surga sayang, tunggu sampai kelak kita bisa bersama lagi.

Jasmine House, Selasa 8 Juli 2014
22:57

0 komentar:

Posting Komentar

 

Ndoroayu's Zone Template by Ipietoon Cute Blog Design