Sabtu, 16 April 2011

Kisah Sore Ini



Sering ada cerita menarik jika saya naikkendaraan umum. Pengalaman lucu, menjengkelkan, menakutkan, dan terkadang “menasihati”. Seperti sore ini, seperti biasa saya menunggu angkot sepulang kuliah. Tak berapa lama, angkot yang saya tunggu datang.

Ada dua pengamen, di angkot tersebut, yang dulu sempat berpikir “di mikrolet masih ada pengamen”. Ini lah awal mula ceritanya. Selesai bernyanyi, ternyata hanya ada satu penumpang yang  memberi. Ketika turun salah satu pengamennya bilang “apes kita A’?”. Sopir angkot tersebut langsung bilang “udah dikasih juga masih bilang apes”.

Tak berapa lama kemudian, ada pengamen lagi, seorang gadis kecil berusia sekitar 10 tahun. Ketika sedang bernyanyi. Tiba-tiba sopir angkot, tersebut mengajak “ngobrol”.

Sopir= S, Pengamen= P

S: “mau kau,aku sekolahkan?
P: (berhenti bernyanyi),”udah sekolah.
S:”bapak kau masih hidup?
P: (lagi-lagi ia harus berhenti bernyanyi) "masih."
S: “tanya sama bapak kau, kenapa kau dibiarkan mencari duit di jalan, Bapak kau itu g*bl*k
P: (diam) dan segera “meminta” uang dari penumpang dan segera turun.

Sedangkan si Sopir masih terus “mengomel”, “Bapak kau itu g*bl*k, oh negeriku negeriku, bangsaku, kenapa kau seperti ini” dan entahlah saya kuang mendengar dengan jelas.
Dan tiba-tiba tancap gas, dengan kecepatan tinggi,meliuk-liuk. Dan saya hanya berani menutup mata.

Tiba-tiba  ngerem  mendadak,hingga membuat ibu-ibu di samping saya ngedumel. Sedangkan sopir itu masih terus “mengoceh”, “Ahh bangsaku, bangsaku, ini macet dan polisi-polisi itu hanya diam saja tak peduli”.

Saya kemudian berpikir, mungkin Sopir angkot ini, bapak-bapak berusia sekitar 50 tahun, sedang kecewa dengan keadaan negeri ini, dimana dia mungkin dia risih dengan banyaknya anak jalanan, mungkin dia juga sedang berpikir apa apa cukup pendapatan hari ini agar dapur di rumah tetap mengepul. Sedangkan di sana, para wakil rakyat sibuk dengan “rumah” barunya.

KPT, 16 April 2011
22:19:30

3 komentar:

  1. hahhaa... iya sih kayanya..makanya bayi-bayi di Medan banyak yang ga punya tulang:))

    BalasHapus

 

Ndoroayu's Zone Template by Ipietoon Cute Blog Design