Rabu, 09 November 2011

MelaCur [Melakukan Curhat] #2

-Sedang sangat kecewa-
Perasaan marah, kecewa, iri, semua sedang campur aduk. (Lagi-lagi) soal kantor. Ceritanya, dua hari saya tidak masuk karena sakit. Kamis-Jumát cuma bisa guling-guling, kepala pusing. Senin-nya ketika masuk, orang-orang bagian saya tidak ada semua, tidak ada pesan. Jadilah hari itu semua kerjaan saya, untung masih ada seorang bapak pensiunan yang diperbantukan dan dua orang anak PKL. Tapi tetep dua hari ini pontang panting. Saya disuruh gantiin sekretaris yang lagi prajab, otomatis harus standby, sewaktu-waktu big boss manggil untuk minta tolong ini itu, dari manggilin anak buah sampai nyuruh OB bikin kopi.
Saat yang sama, saya harus ngurusin surat masuk, nyatet, input ke kompie, milah mana yang harus ke big boss mana yang harus ke boss yang satunya, selain itu ngurusin surat keluar, artinya mulai dari ngasih nomor, fotokopi, nah anak PKL sama si Bapak, bantuin distribusi-in surat-surat itu. Plus di fax.
Agak bete, ketika itu saya diminta bikin SPPD dan ST, single fighter. Seharian pontang panting, nah yang bikin bete, malamnya saya di sms the little boss, "afi tadi bikin sppd dan st ya?", "iya bu, soalnya itu mau dibawa besok, kenapa bu?"'. Ga dibales. "Am I wrong?". Saya sih  nangkepnya iya biasanya SPPD dan ST itu dikerjain bertiga, saya ga termasuk tiga orang itu. Lha gimana lagi, SPPD dan ST tanggung jawab unit bagian, sementara ga ada orang, cuma saya, itu juga udah diijinin kok sama boss-nya te little boss.
Udah pontang-panting, barusan saya nerima serfikat, saya lihat, ternyata angkatan anak bawah, temen angkatan, sama the little boss itu pergi ninggalin saya buat DIKLAT. Sumpah!!! saya langsung pengen nyobek dan mewek. Iri??? Iya!!!
Saya jelaskan kenapa saya iri, saya ini merasa semacam anak buangan, dari awal masuk. Awalnya saya di tempatkan di bagian sekarang ini, kemudian jadi sekretaris, nah ketika jadi sekretaris ini, setiap ada diklat saya ga diijinin ikut, alesannya "nanti big boss gimana?", saya yang cuma anak baru cuma diem, diklat itu nyrempet jurusan saya, dan jarang banget ada, makanya pas ada saya pengen banget. Okelaah, mungkin ini bagian tanggungjawab saya sebagai sekretaris. Namun, yang terjadi saudaraaaa... Ketika saya sudah diganti, udah  ga  jadi sekretaris, si sekretaris ini bebas ikut diklat atau kegiatan apa aja, alesannya ada saya yang gantiin.
Saya salah kalau iri? Iya IRI-nya salah, itu dilarang. Tapi ya gimana ga kesel, saya yaa...jadi pengen resign...
GS LT4, 9 Nov 2011
11:11

6 komentar:

 

Ndoroayu's Zone Template by Ipietoon Cute Blog Design