Jumat, 23 Januari 2015

Cireng Bumbu Rujak

Tiada hal yang membahagiakan ya selain keluarga, hehehe. Suami saya termasuk tipe engga banyak omong, kalaupun kesel pasti diem, engga suka sama orang diem, engga suka makanan juga diem. Apalagi soal makanan, standar enaknya tuh susah banget. Jarang bilang "enak", engga bilang "engga enak" paling ngomong "engga aku makan engga apa-apa ya?" . Zzzzz....zzzzz

Makanya kalau sampai bilang enak terus pakai tambahan "sayang dijual aja" ini tuh bikin hidung istrinya kembang kempis. Hahahaaa...

Soalnya ya gitu, kalau standar aja ya dimakan, kalau ditanya "enak engga?"  Terus jawabnya "enak" atau "tadi pakai bumbu apa?", "ini nama masakannya apa?", udah deh... itu pasti Times new roman 12 alias standar. Kalau sampai engga diicip berart engga enak.

Nah, kalau sampai ada makanan di meja terus dimakan dan ada kalimat "sayang, ini beli ya?", "sayang tadi itu aku habisin", atau komen paling tinggi "sayang, dijualin aja ini sayang" berarti ya w.o.w . Ini yang bikib istrinya berbunga-bunga, hidung kembang kempis.

Salah satu yang makanan yang udah bikin hidung kembang kempis adalah cireng bumbu rujak.  Cuma ya gitu deh karena passion saya *halah adalah nyenengin keluarga alias suami bukan bisnis, jadi suka masih engga konsisten, moody, belum siap jadi pedagang makanan. Takut pas banyak orderan eh saya nya males bikin bisa dilempar bakiak sama pelanggan nih. Hahahaa...

Yasudahlah dijalanin dulu, jalanin bikin jajanan buat konsumsi pribadi aja .

Ok, ini dia resepnya

Rujak Cireng

Cireng ala Pak Wisnu NCC Resep membuat cireng. katanya harus pakai biang.
Bahan :
150 gr aci/tapioka/kanji
2 siung bawang putih dihaluskan
1/2 sdt garam 1/2 sdt kaldu bubuk (saya nggak pake)
1/2 sdt penyedap rasa
1 batang daun bawang, iris halus Tepung tapioka untuk taburan, secukupnya
Biang : 50 gr aci 150 ml air dingin suhu ruang
Cara membuat :
1. Dalam sebuah wadah besar campur aci, bawang putih halus, garam, kaldu bubuk, penyedap rasa dan daun bawang. Aduk rata dan sisihkan.
2. Biang : dalam sebuah panci campur aci dan air, aduk sampai acinya larut. Nyalakan api kecil dan rebus sambil diaduk-aduk sampai kental, liat dan bening seperti lem.
3. Segera tuang biang panas ke dalam campuran aci kering. Uleni pelan-pelan menggunakan tangan. Hati-hati ya karena biang masih panas, gunakan ujung jari saja untuk nguleni. Setelah menghangat, uleni menggunakan telapak tangan sampai rata dan jadi menggumpal. Proses ini menggunakan sedikit tenaga supaya aci bisa menyatu dengan biangnya.
4. Taburi tangan dengan aci, ambil sejumput adonan dan bentuk menjadi bulat pipih. Lakukan sampai adonan habis. Supaya tidak melekat satu sama lain, taburi setiap lembar adonan dengan aci.
5. Panaskan minyak goreng agak banyak. Setelah panas, ambil sebuah adonan, tekan-tekan/cubit-cubit pinggirnya sampai tipis. Masukkan dalam minyak panas dan goreng menggunakan api agak kecil sampai matang dan sedikit kering. Angkat dan tiriskan. Sajikan hangat.

Sambal Rujak (ini yang biasa dibuat ibu saya kalau bikin rujak)

Bahan:
3-4 cabe rawit
Gula merah secukupnya
Sedikit terasi
Garam
Air secukupnya

Cara:
Ulek semua bahan kecuali air, jika sudah alus tambahkan air.

Selamat Mencoba :)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Ndoroayu's Zone Template by Ipietoon Cute Blog Design