Sabtu, 04 Juni 2011

I Just Wanna Say, So Sorry Uno

Saya merasa bersalah sangat bersalah dengan ketidakmampuan saya mengendalikan emosi saya. Kesedihan dan kemarahan yang sering meledak-ledak, saya tak mampu mengontrol diri saya sendiri.

Dan ini adalah yang kesekian, pantaslah jika satu per satu mereka termasuk menjauhi saya, termasuk Uno. Ya saya aneh, seperti yang banyak orang bilang, ketika saya sudah kerasukan kecewa, sedih, marah, egois, keras kepala, saya menjelma menjadi monster. Yup, I am MONSTER.

Maaf Uno, saya minta maaf meskipun kata maaf mungkin tak cukup. Bahwa mungkin kata dimaafkan tak pantas untuk saya.

Satu yang jadi kepercayaan saya. Ketika semua satu per satu meninggalkan saya, termasuk Uno yang tak ingin mengenal saya lagi. Allah Maha Mengetahui semua yang ada di hati saya, apa niatan saya. Setitik pun tak ada yang bisa saya sembunyikan dari-Nya. Sedikit pun tak ingin menyakiti Uno, hanya ingin dia tahu betapa saya terluka karena sikapnya.

But it's ok, saya terima (berusaha) dengan ikhlas bahwa now I'm alone, setahun waktu diberikanNya untuk saya merasakan tak sendiri. Walaupun semua fatamorgana, bahwa semua serasa mimpi, yang menyakitkan ketika saya bangun.

Sorry Uno, maaf dengan segala kesalahan saya, meskipun kamu mungkin tak membaca ini, semoga suatu ketika kamu membaca dan kamu akan mengetahui semua.

Maaf, atas keterbatasan saya menggunakan bahasa lisan. Saya tak pandai berbicara, hanya lewat aksara ini.

Sekali lagi maaf, dan terima kasih atas setiap warna yang tergores dalam satu tahun lembar kehidupan saya ini.

I love you, Uno

HSH, 40611 18:36

*Satu pintaku ya Allah, jangan yang berawal indah berakhir permusuhan seperti ini. Amin

2 komentar:

 

Ndoroayu's Zone Template by Ipietoon Cute Blog Design