Kamis, 26 April 2012

Laga Ibu Kota

Jakarta sudah lama sengsara, oleh kebiasaan lama yang tak pernah berubah
Gubernur datang dan pergi, menyisakan watak kota yang tak pernah melayani
Jakarta butuh gubernur yang berpikir radikal, bukan yang doyan akal-akalan
Tanpa perubahan sudut pandang, kita hanya akan mendengar kembali klise usang
Silat kata yang menyihir banjir menjadi genangan, menyebut macet sebagai padat,
Memuji mall sebagai kemajuan, menelantarkan fasilitas publik sebagai pemborosan
Dalam riuh rendah janji manis, mari perlakukan mereka dengan sikap kritis
Menguji program yang paling realistis, menakar rekam jejak tanpa bumbu dramatis
Memilih calon yang berani bersikap benar, bukan sekedar yang paling mungkin menang



By Mata Najwa
Rabu, 25 April 2012


6 komentar:

  1. pantesan bagus... dari Mata Najwa toh...
    kirain tulisanmu, tumben kok intelek bener~

    ...
    *dikeplak cintah

    BalasHapus
  2. banyak istilah politis ngunu, yayang afhien~
    *kasih eskrim cokelat

    BalasHapus
  3. perutku sakit akhir-akhir ini... puncaknya tadi pagi diare..gara2 keseringan nyoklat...

    BalasHapus
  4. ngejus aja dulu... tanpa susu lho ya~
    lebih sehat :9

    BalasHapus
  5. sudah saatnya ibukota pindah
    ke kalimantan!
    haha

    BalasHapus

 

Ndoroayu's Zone Template by Ipietoon Cute Blog Design